Ekbis

Sepanjang Tahun 2016, Dana Terhimpun Di Pasar Modal Capai Rp 674,39 Triliun

Portaltiga.com-Sepanjang tahun 2016 Bursa Efek Indonesia mencatat penghimpunan dana transaksi di Pasar Modal Indonesia mencapai Rp 674,39 Triliun dan USD247,50 juta, dana ini terbesar sepanjang sejarah pasar modal Indonesia. Transaksi ini terdiri dari, aktifitas pencatatan saham perdana ( Initial Public Offering/IPO) sebesar Rp12,11 triliun, pencatatan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (right issue) sebesar Rp61,86 triliun. Penerbitan waran sebesarRp1,14 triliun, 84 emisi baru obligasi dan sukuk korporasi yang diterbitakan ole 56 perusahaan tercatat dengan nilai Rp113,29 triliun dan USD47,50 juta, 1 Exchange Traded Fund senilai Rp6,3 miliar, dua emisi efek beragun aset senilai Rp1,37 triliun, serta 220 seri  SBN atau Surat Berharga Negara tahun ini sebesar Rp484,63 triliun dan USD200 juta. Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, Yulianto Aji Sadono, mengatakan, Sebagian besar dana yang diraih oleh perusahaan di pasar modal digunakan untuk pengembangan usaha dan penambahan modal. Jumlah raihan dana dari aksi korporasi di pasar modal tersebut selalu meningkat setiap tahunnya. BEI Yakin di tahun 2017 angkanya akansemakin terus meningkat sehingga peran pasar modal dalam mewujudkan pembangunan akan semakin dirasakan oleh masyarakat.ujarnya, dalam siaran pers Bursa Efek Indonesia saat penutupan sesi terakhir peutupan tahun perdagangan saham di lantai bursa,  Jumat (30/12/16). Ia menjelaskan, pencapaian tersebut juga merupakan cerminan dari kekuatan ekonomi Indonesia , dukungan Otoritas Jasa Keuangan serta koordinasi dengan pemerintah dan Bank Indonesia dalam memajukan pasar modal. Hal ini adalah bentuk kepercayaan kepada BEI, Pasar Modal, serta perekonomian Indonesia baik saat ini maupun yang akan datang. Mimpi besar BEI adalah menjadi yang terbesar di Asia Tenggara di tahun 2020 diyakini dapat segera dicapai dengan kerja keras dan kerja sama semua pihak serta dukungan pemerintah, sehingga pasar modal domestik akan menjadi lokomotif perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.jelasnya. Yulianto juga menambahkan, dalam sesi penutupan perdagangan di bursa efek di penghujung tahun acara seremonial dihadiri langsung oleh Menko Perekonomian RI, Darmin Nasution, dan dihadiri oleh Gubernur BI Agus Martowardojo, dan sejumlah pejabat tinggi di lembaga keuangan, serta dihibur dengan bintang tamu, SLANK.  Kita berharap tahun 2017 merupakan tahun momentum untuk meningkatkan keyakinan pasar didalam mengembangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.ungkapnya. (Trish)      

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait