Politika

Seniman Jatim Kepincut Politik Santun Khofifah-Emil

Baca Juga : PKS Jatim Wait and See Soal Paslon di Pilgub 2024

Portaltiga.com - Politik santun Khofifah-Emil memberikan kesan mendalam bagi seniman Jawa Timur. Hal ini mendasari pelaku dan pecinta seni memberikan dukungan kepada pasangan nomor urut satu di Pilgub Jatim 2018. Taufiq Monyong, Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur saat buka bersama dengan cawagub Emil Elestianto Dardak dan istrinya Arumi Bachsin mengemukakan bahwa keduanya punya kekuatan untuk menyampaikan bentuk-bentuk program dengan lebih santun. "Khofifah-Emil tidak sarkas, tidak kaku dan tidak menyampaikan sesuatu yang merugikan orang lain. Hal inilah yang menjadikan menarik bagi kami sehingga kami ingin menjadikan beliau berdua sebagai sosok panutan bagi kelompok-kelompok pelaku seni," kata Taufik, Kamis (7/6/2018). Kegiatan buka bersama dengan kominitas seniman dan budayawa Jawa Timur digelar di warung Pasar Turi Surabaya. Acara buka bersama ini merupakan inisiatif beberapa komunitas, antara lain Komunitas Surabaya Membara, Paskas, Senopati, Komunitas Keris, Hipres, Keluarga Sumenep, Music Patrol dan beberapa komunitas lainnya. Lebih jauh kepada awak media Taufiq Monyong menuturkan bahwa komunitas ini adalah kelompok muda dan kelompok budaya. Mereka itu punya basis di daerah itu dalam konteks kebudayaan lebih kuat dari komunitas yang berorientasi pada kepentingan politik semata. "Harapan kami cuma satu, Khofifah-Emil menang, menang, menang dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat," tegasnya. Dalam kesempatan itu kehadiran Emil dan istri disambut dengan orasi budaya dari Taufiq Monyong ketua penyelenggara dan alunan musik patrol. Tentunya kehadiran Emil Dardak dan Arumi Bachsin jadi magnet bagi masyarakat yang hadir, selain ingin berinteraksi langsung mereka juga berebut swa foto dengan Emil maupun Arumi. Emil Dardak menyambut gembira dukungan dari para budayawan ini, karena menurutnya budaya dapat memberikan warna dan karakter dalam segala hal. "Menurutnya saya bukan hanya sekedar pusat pariwisata, melainkan budaya penting untuk memberikan pendidikan karakter pada generasi penerus bangsa," ungkap Emil. (tim/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait