Kabar Kita

Sehari, Umaha Presentasikan 500 Karya Ilmiah Mahasiswa

Baca Juga : Pertama, Umaha Angkat Tiga Dekan Asing

Portaltiga.com - Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha) Taman, Kabupaten Sidoarjo dalam sehari mempresentasikan 500 karya ilmiah mahasiswanya. Kegiatan ini dilakukan sebagai syarat mahasiswa sebelum mengikuti wisuda yang akan dilakukan pada 19 Oktober 2019 mendatang. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Umaha, Khoirul Ngibad, SSi, MSi, Sabtu (28/9/2018) mengatakan, presentasi karya ilmiah dilakukan secara paralel pada masing-masing kelas. Setiap mahasiswa dialokasikan waktu 15 menit untuk mempresentasikan dan menjawab pertanyaan dari peserta lain. Kegiatan ini terbuka untuk umum, masyarakat disekitar kampus juga diberikan kesempatan untuk ikut menguji karya ilmiah mahasiswa, terangnya. Dikatakannya, kegiatan ini dilakukan untuk melatih mahasiswa berpikir logis dan sistematis, memiliki kepekaan ilmiah dan kepekaan terhadap lingkungannya. Selain itu juga melatih mahasiswa agar mampu meneliti fenomena di Program Studi masing-masing sesuai peminatan, sehingga mampu menerapkan metode dan hasil penelitian yang telah dipelajari. Selain mempresentasikan karya ilmiahnya, mahasiswa juga wajib mempublikasikan karya ilmiahnya pada sejumlah situs atau jurnal yang telah ditunjuk oleh cividas akademika. Karya ilmiah yang sudah dipublikasikan secara online dalam prosiding, dan juga setiap karya ilmiah ini sudah di uji tingkat plagiarismenya melalui software bernama Turnitin, yang selama ini belum ada komplain dari pihak manapun. Artinya para mahasiswa kita ini betul-betul melakukan orisinilitas penelitian, yang sesuai dengan kaidah penelitian," ucapnya. Khoirul menambahkan, kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari surat edaran Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Nomor 2050/E/T/2011 tentang kebijakan unggah karya ilmiah dan jurnal perguruan tinggi, dan Nomor 152/E/T/2012 tentang publikasi karya ilmiah. Serta, Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 tentang pencegahan dan penanggulanagan plagiat di perguruan tinggi, dan Nomor 22 Tahun 2011 tentang terbitan berkala ilmiah. "Dari sana, kami pun kemudian memiliki kebijakan setiap mahasiswa yang akan mengikuti wisuda, untuk membuat dan mempresentasikan makalah ilmiah," ujarnya. Melalui kegiatan ini, pihaknya terus berupaya untuk mendorong seluruh sivitas akademika, khususnya para mahasiswa mampu menghasilkan inovasi atau penemuan baru dari setiap penelitian yang telah di lakukannya, khususnya yang berkaitan dengan tantangan di era revolusi industri 4.0 bahkan 5.0, sesuai dengan program studi yang digelutinya selama ini. Terlebih kondisi saat ini, untuk dapat mendirikan sebuah prodi atau fakultas baru perguruan tinggi di hadapkan pada regulasi pemerintah yang cukup berat. Sehingga dibutuhkan inovasi baru, baik dalam hal pengajaran maupun penelitian. Bersamaan dengan kegiatan ini, Umaha juga menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk Menyiapkan Genersi Emas di Era Disrupsi dan Revolusi Industri 4.0. Seminar tersebut menghadirkan Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah, Amd.hyp., S.T., M.Kes., Guru Besar dalam Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Timur. Prof. Qoqom menyandang predikat sebagai Guru Besar termuda di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur. (humas umaha/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait