Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
URL : https://portaltiga.com/segmen-bisnis-dominasi-okupansi-hotel-di-semester-pertama-2017
Ekbis
Segmen Bisnis Dominasi Okupansi Hotel Di Semester Pertama 2017
Portaltiga.com-Tingkat keterisian kamar atau okupansi hotel di Surabaya selama semester pertama tahun 2017 lebih didominasi oleh pelanggan bisnis, dibanding traveller maupun family. Indikasi tersebut terlihat dari jumlah tamu yang menginap di hotel 50 persennya didominasi oleh kalangan bisnis, hal ini telihat dari rata-rata tinggal tamu di hotel.
Ketua Perhimpunan Hotel Dan Restauran Indonesia (PHRI) Jawa Timur, M.Soleh mengatakan, Surabaya sebagai kota bisnis dan jasa ada separuh lebih hotel yang menyediakan fasilitas MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) kontribusinya dari para pebisnis yang datang ke kota ini.
Di semester pertama tahun ini rata-rata tamu hotel adalah tamu bisnis, ini dilihat dari rata-rata mereka yang menginap di hotel. Sedangkan sisanya adalah tamu dengan kepentingan lain diluar urusan bisnis dan pertemuan.ujarnya kepada portaltiga.com, di Surabaya, Senin (12/06/17).
Ia menjelaskan, mayoritas tamu hotel yang datang ke Surabaya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk berbisnis. Melakukan pertemuan, atau sekedar mencari hiburan dan belanja disela-sela kegiatan mereka lainnya. Pasalnya, Surabaya tidak memiliki destinasi wisata yang dapat menarik wisatawan, jadi kunjungan hotel disektor wisata memang relatif kecil jika dibanding pebisnis.
Dan peak seaseon hotel di Surabaya pun ditentukan oleh momen padatnya aktifitas bisnis mereka di Surabaya. terangnya.
Lebih lanjut Soleh mengatakan, kontribusi pendapatn terbesar hotel masih mengandalkan MICE, ramai atau tidaknya hotel di Surabaya ini masih tergantung dari aktifitas MICE. Karema memang mereka adalah customer utama.ungkapnya.
Sementara itu, GM Midtown Residence Marvell City-Surabaya,Syahril Chaniago menambahkan, okupansi hotel di Surabaya memang lebih banyak dari segmen bisnis dibanding family, ini dikarenakan memang Surabaya merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta, dimana lalu lintas bisnis Jakarta-Surabaya saat ini sudah tidak terbatas dengan tempat dan waktu. (Trish)
