Intermezzo

Risma Tolak Maju Pilgub DKI

  Portaltiga.com: Walikota Surabaya Tri Rismaharini tak ingin meninggalkan Surabaya. Sikap konsekuen Risma itu ditunjukkan dengan penolakannya maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Bahkan, penolakan Risma itu diutarakan saat bertemu Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu. Risma ingin memenuhi komitmennya untuk membangun Surabaya. "Saat dialog dengan bu Mega, bu Risma mengatakan tidak mau mencalonkan diri sebagai Cagub DKI karena mempunyai tanggung jawab memenuhi komitmen kerakyatan pada masa kepemimpinn beliau," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Surabaya, Selasa (1/3). Meski demikian, Hasto mengaku partainya tetap membuka pintu bagi Risma apabila tertarik untuk ikut dalam penjaringan calon yang sudah dimulai. "Politik itu masih dinamis. Segala kemungkinan masih bisa terjadi," tuturnya. Hingga kini, Hasto menyebut ada lima tokoh dari internal dan eksternal partai yang sudah masuk dalam penjaringan. Kelima tokoh itu diantaranya adalah Gubernur DKI Jakarta Incumbent Basuki Djahaja Purnama yang akrab disapa Ahok dan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jarot Saiful Hidayat. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan PDIP akan kembali menduetkan pasangan Ahok-Jarot yang dinilai berhasil membawa perubahan bagi ibukota Jakarta. "Jarot dua kali Walikota dan mitra yang baik bagi pak Ahok. Berbagai perubahan bisa saja terjadi mengingat politik dinamis," jelasnya. Seperti diketahui, selain Risma, Walikota Bandung Ridwan Kamil juga menolak maju dalam Pilgub DKI. Beberapa kandidat yang berpotensi menjadi penantang incumbent adalah mantan Mensesneg Yusril Ihza Mahendra, pengusaha Sandiaga Uno dan mantan Menpora Adhyaksa Dault. (Bmw)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait