Umum

Risma: Satukan Kebersamaan Dengan Semangat Gotong Royong

Portaltiga.com-Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Pemerintah Kota Surabaya hari ini, Senin (22/05/17) melakukan upacara di Taman Surya-Surabaya. Dalam sambutannya, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, warga Kota Surabaya diimbau untuk menomorsatukan kebersamaan dengan lebih mengedepankan semangat gotong royong dan tidak mencari-cari perbedaan. Yang utama adalah kebersamaan, gotong royong. Tidak usah lagi kita menonjolkan perbedaan, karena perjuangan para pejuang yang lalu sudah berjuang dan berkorban nyawa untuk membuat bangsa ini jadi bersatu, tegas wali kota seusai upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Taman Surya, Senin (22/5/2017). Ia menjelaskan, sebagai masyarakat yang hidup menghirup udara di era kemerdekaan tanpa merasakan sulitnya berjuang seperti para pejuang kemerdekaan, sudah seharusnya menghargai jasa-jasa para pahlawan dengan cara merawat persatuan. Karenanya, masyarakat harus bisa berpikir panjang dan memberi contoh baik bahwa kebersamaan dan persatuan bangsa ini penting, bukan hanya untuk generasi sekarang, tetapi juga untuk generasi berikutnya. Nah, kalau kemudian kita yang tinggal meneruskan dan nggak harus berjuang bertaruh nyawa ini malah menonjolkan perbedaan, kita akan mundur lagi. Kita akan terpecah belah. Mari yang sudah berjalan bersama tidak usah ungkit-ungkit lagi perbedaan. Kalau dicari persamaan nya bukan perbedaannya,kata Risma. Sebelumnya, dalam sesi amanat pembina upacara, wali kota membacakan pidato Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Beberapa poin penting dari pidato Menkominfo antara lain, pemerintah mengajak semua elemen bangsa untuk mendahulukan kepentingan bangsa di era dimensi baru bernama digitaliasi pada satu abad sejak organisasi Boedi Oetomo digagas. Dimensi baru bernama digitalisasi ini membawa berkah yang paling nyata dalam hal dipangkasnya waktu perizinan. Proses perizinan yang dulu berlangsung ratusan hari, dipangkas secara drastis hingga enam kali lebih cepat dari waktu semula. Di sisi lain, inovasi digital memungkinkan kita dihadapkan pad akejutan-kejutan dan tatacara baru dalam berhimpun dan berkreasi. Sebagian menguatkan, namun ada juga yang mengancam ikatan-ikatan kita dalam berbangsa. Karena itulah, kita tidak boleh meninggalkan orientasi untuk terus mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan sosial.ungkap Risma, seperti dikutip pernyataan Menkominfo. (Trish)  

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait