Ekbis

Produksi Tas Tanggulangin Terhambat Black List BI

Portaltiga.com - Semenjak bencana semburan lumpur Lapindo tahun 2006, usaha tas Tanggulangin ikut merasakan imbasnya. Meski tidak termasuk dalam peta terdampak, namun sentra pengusaha tas di Kabupaten Sidoarjo itu terpuruk. Dari 10.600 perajin yang ada jumlahnya turun sampai 60%. Kondisi ini terjadi dari 2006 sampai 2011. Namun sejak 2011 perajin dan pedagang tas Tanggulangin bangkit kembali. Mereka gencar melakukan road show untuk memperkenalkan bahwa produksi tas Tanggulangin masih ada. Kegiatan ini ada yang atas inisiatif pribadi, juga dukungan penuh Pemkab Sidoarjo dan Pemprov Jatim. "Saat ini kondisi sudah hampir normal kembali, sekitar 90%. Artinya, roda perekonomian sudah kembali lancar," kata anggota DPRD Jatim Zainul Lutfi kepada wartawan, Senin (28/5/2018). Namun demikian masih ada kendala dalam pengembangan produksi tas ini. Pengusaha kesulitan mendapatkan pinjaman modal perbankan. "Pengusaha selalu ditolak saat mengajukan pinjaman karena wilayah Tanggulangin masih masuk black list Bank Indonesia (BI)," ungkap Lutfi yang mendapat keluhan ini dari jaring aspirasi masyarakat. Untuk itu, ia akan mendesak agar BI segara mencabut black list tersebut. Menurutnya, black list sudah tidak relevan lagi karena situasi dan kondisi di Tanggulangin secara perekonomian sangat baik. Artinya tidak perlu ada yang dikhawatirkan terkait pengembalian uang pinjaman modal tersebut. "Dalam hal ini pemerintah harus hadir. UMKM harus mendapat dukungan permodalan agar tetap mampu bersaing dengan produk asing. Pembaruan teknologi untuk peningkatan kualitas produk itu butuh sokongan sana," tegas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini. Sementara itu, Firman salah satu pengusaha tas Tanggulangin mengakui mengalami penolakan saat mengajukan pinjaman. Hal itu salah satu faktornya karena seluruh aset miliknya berada di Tanggulangin. "Padahal kita butuh dana untuk memperbarui teknologi agar tas kita meningkat kualitasnya. Tapi kita selalu gagal mendapat bantuan modal. Wilayah Tanggulangin masih termasuk black list BI," kata pria yang akrab disapa Pepeng ini. (abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait