Intermezzo

Prihatin Krisis Budaya, YKN Gelar Ruwatan Nasional

  Portaltiga.com: Prihatin atas merosotnya nilai-nilai budaya dan untuk menggalang rekonsilisasi nasional, Yayasan Kalimasada Nusantara (YKN) akan menggelar budaya wayang kulit di GOR Sidoarjo, sabtu (24/9). Tak tanggung-tanggung pagelaran wayang kulit yang digelar bertepatan i malam Suro akan menampilkan dalang kondang Ki Manteb Sudarsono dengan lakon Semar Mbabar Jati Diri. Ketua panitia, Hadi Prasetyo mengatakan kegiatan ini merupakan ruwatan dan rekonsiliasi nasional setelah bangsa Indonesia mengalami berbagai persoalan khususnya disorientasi kebangsaan. "Paska reformasi, bangsa ini belum mampu mengatasi berbagai persoalan kebangsaan. Bahkan justru terjadi disorientasi kebangsaan, makanya perlu kita lakukan ruwatan untuk rekonsiliasi nasional supaya arah perjalanan bangsa ke depan sesuai dengan cita-cita kemerdekaan," ujar pria yang juga menjabat Asisten II Sekdaprov Jatim, Selasa (20/9) Mantan Kepala Bappeda Jatim ini mengatakan lakon Semar Mbabar Jati Diri sengaja dipilih karena sosok Semaryang mampu mengumpulkan para raja, terutama para Pandowo akan menerima wejangan tentang jati diri. Sehingga Batara Guru marah lantaran dihasut Bathari Durga dan Bathara Kala dikira semar akan menyaingi kekuasaan Bathara Guru. Bathara Guru akhirnya mengutus Bathari Durga dan Bathara Kala untuk membubarkan niat semar dan terjadilah pertempuran hebat antara Bathari Durga dan prajurit Semar. Bahkan Bathara Guru lari ke kahyangan alang-alang Kumitir menemui Sang Hyang Wenang dan mendapat wejangan bahwa apa yang dilakukan Semar itu betul karena semar merupakan salah satu pamong yang mempunyai kewajiban mententramkan situasi bangsa dan negara yang resah. "Inti wejangan semar itu meliputi, negara itu terjadi 3 bagian yaitu bumi kelahiran, pemerintahan dan masyarakat. Ada istilah manunggaling kawula gusti yang artinya pemimpin dan yang dipimpin itu jadi satu kesatuan. Rakyat rukun bersatu, bergotong-royong dan bekerja keras membangun, pemimpin mengarahkan dan melindungi,"jelasnya. Sementara itu, Pagelaran wayang kulit ini tergolong istimewa karena akan dihadiri sejumlah tokoh nasional, tokoh daerah hingga akademisi dan budayawan. Diantaranya, Megawati Soekarno Putri, Akbar Tanjung, Amin Rais, Wiranto, Hasto Kristanto, Sigid Hardjo Wibisono, Suko Sudarsono, Suripto, Hariman Siregar, Emha Ainun Najib, Bupati/Walikota dan Ketua DPRD Kabupaten/Kota di Jatim, serta rektor universitas di Jatim.(Yudhie)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait