Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
Ekbis
PLN Jatim Lounching K3L
Portaltiga.com-Dalam rangka memberikan kenyamanan bagi seluruh karyawan yang bekerja di lingkungan PLN, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur hari ini, Kamis (30/03/17) mengadakan launching Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L).
Lounching K3L dihadiri oleh Direktur HCM PT PLN (Persero) Muhammad Ali, Kadiv K3L, dan beberapa tenaga kerja PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur.
Direktur HCM PT PLN (Persero), Muhammad Ali, mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan pada hari yang sama dengan program pengembangan tersebut merupakan wujud dari komitmen untuk berjuang, berperan aktif, dan bekerja secara kolektif untuk menggapai target Zero Accident di tahun 2017 milik PT PLN (Persero).
Sampai saat ini, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur memiliki 16 Area dan 1 APD yang terdiri dari 113 Rayon dengan sejumlah pengawas bersertifikat K3, dan tenaga teknis lapangan yang mencapai 6000 orang.ujarnya kepada wartawan di kantor PLN Dist.Jatim, Kamis (30/03/17).
Ia menjelaskan, K3L ini akan menjadi salah satu bentuk kekuatan perusaahan tersebut dalam menyelenggarakan pasokan listrik yang handal, bermutu baik dan pelaksanaan pekerjaan teknis yang compliance K3.
M.Ali mengatakan, terdapat tiga poin penting yang diangkat dalam launching K3L tersebut yaitu, taat Terhadap seluruh aturan keselamatan berupa dokumen K3, Prosedur kerja, instruksi kerja serta kualitas alat kerja dan alat pelindung diri yang sesuai dengan standard keamanan tinggi.
Yang Kedua, tambah Ali, mitra kerja PLN yang memiliki tingkat resiko terjadinya kecelakaan kerja harus dapat melaksanakan seluruh ketentuan dan aturan bermitra pada point K3 dengan sebaik-baiknya, dan Ketiga, peningkatan kualitas SDM baik pengawas maupun pelaksana pekerjaan teknis melalui sertifikasi, workshop, inhouse training, pelatihan dan kegiatan lainnya.
Dari ketiga poin di atas diharapkan dapat meningkatkan pembangunan insan PLN dan Mitra Kerja yang Berbudaya K3, sehingga keyakinan akan penyelenggaraan kegiatan keteknisan yang aman akan dapat diraih.ungkapnya. (Trish)
