Politika

Pilkada Jatim, LIRA Pilih Independen

Baca Juga : PKS Jatim Wait and See Soal Paslon di Pilgub 2024

Portaltiga.com - Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Jatim memutuskan untuk bersikap netral dalam Pilkada Jatim 2018. Keputusan ini diambil karena LIRA sejak dari dulu tidak pernah terlibat dalam dukung-mendukung calon kepala daerah. "Kami pastikan LIRA independen di pilkada Jatim," tegas Gubernur LIRA Jatim, Irham Maulidy acara 'Sosialisasi dan Pembekalan Peran Fungsi Pemantau Dalam Pilkada Tahun 2018' di Hotel Luminor, Surabaya, Ahad (11/3/2018). Menurutnya, LIRA sebagai lembaga tidak kemana-mana dan hanya menjadi relawan pemantau saja. Namun, jika ada anggota LIRA yang ikut mendukung calon tertentu, itu bersifat pribadi. "LIRA tidak boleh dukung-mendukung. Makanya saat Pilpres 2014, LIRA membentuk relawan Presiden Center untuk mendukung salah satu calon. Tapi tidak LIRAnya," ungkapnya. Saat ini, menurutnya, LIRA Jatim fokus pada persiapan pembentukan relawan pemantau pilkada Jatim. Salah satunya, menggelar pembekalan relawan pemantau yang dihadiri 300 koordinator dari 38 kab/kota di Jatim. Kegiatan ini akan dilakukan di beberapa daerah lain yang digelar pilkada, antara lain Bangkalan. "Kita sekarang sudah memiliki 13.600 relawan pemantau. Sebelum pilkada Jatim digelar, kami optimis bisa mengumpulkan 25 ribu relawan," jelasnya. Relawan sebanyak itu, akan diterjunkan untuk mengawasi pelaksanaan pilkada di seluruh TPS se-Jatim yang berjumlah 68.511 TPS. LIRA juga telah mendeklarasikan 'Satgas Pilkada Bersih Anti Money Politic'. "Kami akan segera mendaftar menjadi pemantau di KPU Jatim. Ini karena pendaftaran pemantau akan ditutup dalam waktu dekat," tuturnya. Dalam menjalankan tugasnya nanti, Kader LIRA tidak hanya mengawasi sepak terjang para calon dan KPU, tapi juga Bawaslu. "Kita ingin pilkada Jatim berlangsung lancar dan sukses melahirkan pemimpin yang mampu mensejahterakan rakyatnya," tandasnya. Di tempat sama, Presiden LIRA, Jusuf Rizal menyampaikan terimakasih kepada KPU dan Bawaslu Jatim yang telah menggandeng LIRA untuk mewujudkan pilkada bersih anti politik uang. "Jadikan lembaga pemantau LIRA ini untuk memperkuat jaringan di Jatim. LIRA harus ikut mengawal pilkada agar bersih dan bebas dari praktik politik uang," katanya. Selain kader LIRA, acara pembekalan kepada relawan pemantau LIRA Jatim juga dihadiri pembicara dari Komisioner KPU Jatim Choirul Anam, Anggota Bawaslu Jatim Aang Khunaifi dan Ketua Komisi II DPR RI Zainuddin Amali. (bmw/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait