Intermezzo

Petani Singkong Terancam Gulung Tikar, HIPSINDO Tolak Pemerintah Impor Tepung Tapioka

  Portaltiga.com: Himpunan Petani Singkong Indonesia (HIPSINDO)Jatim secara terang-terangan menolak rencana pemerintah untuk melakukan impor tepung tapioka."Ini tidak wajar, mengingat harga keekonomian singkong di atas Rp1200. Dipastikan ribuan petani singkong, termasuk di Jatim, mengalami kerugian yang cukup banyak," kata Sekretaris Perhimpunan Petani Singkong Indonesia (HIPSINDO) Jawa Timur Muhasyim saat dihubungi melalui ponselnya, Rabu (12/10). Muhasyim secara terang-terangan menuding harga singkong jatuh disebabkan kebijakan impor tepung tapioka (berbahan dasar singkong) yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan RI. Sampai bulan Juni 2016 tercatat 416.000 ton tepung tapioka di datangkan ke Indonesia. Setiap tahunnya impor tepung mencapai lebih dari 1 juta ton. "Harga yang lebih murah, kualitas lebih baik dan kepastian supply yang kontinyu menjadi alasan produsen lebih memilih tepung tapioka impor," tegas Muhasyim. Diungkapkan oleh pria asal Bondowoso ini mengatakan di sisi lain Kementerian Pertanian memiliki data produksi singkong petani lokal yg lebih dari cukup utk memenuhi pasar lokal. petani,lanjut Muhasyim, harus menunggu 8 bulan untuk memanen singkong, dan ketika musim panen (bulan Agustus -November), pemerintah masih membuka kran impor tepung tapioka. Imbasnya, harga singkong pun turun. Atas fakta itu, Muhasyim meminta Kementerian Perdagangan dan Pertanian harus segera duduk satu meja untu menyelamatkan petani singkong. "Jika impor tapioka tidak dihentikan, kami lebih baik tidak menanam singkong lagi," ancam Muhasyim.(Yudhie)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait