Ekbis

Perkuat Ekonomi, PLN Jatim Tingkatkan Suplai Listrik

Portaltiga.com-Dalam rangka meningkatkan ekonomi Jawa Timur, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur terus meningkatkan suplai listrik terutama di sektor industri, karena sektor inilah yang menjadi basis pertumbuhan ekonomi. General Manager PT PLN Distribusi Jatim, Yugo Riatmo, mengatakan, PLN Jatim akan terus meningkatkan suplai listrik, karenas listrik memang menjadi faktor utama yang dibutuhkan tetapi juga menjadi faktor paling sulit untuk direalisasikan. Inilah tujun kami menggelar acara ini. Kami ingin acara ini menjadi wadah berkumpulnya seluruh pemangku kepentingan untuk menyamakan persepsi sehingga nantinya pembangunan infrastruktur kelistrikan bisa lancar dan tidak ada kendala, ujarnya kepada wartawan di sela acara Multi Stakeholder Forum yang digelar PT PLN (Persero) Regional Jawa bagian Timur dan Bali di Surabaya, Selasa (20/12/16). Ia menjelaskan, PT PLN (Persero) berkomitmen mengawal peningkatan ekonomi Provinsi Jawa Timur. Salah satunya meningkatkan keandalan suplai listrik di seluruh wilayah Jatim. Itu direalisasikan melalui pembangunan jaringan tegangan ekstra tinggi 500 Kilo Volt (KV) hingga tegangan menengah 20 KV dan tegangan rendah 220 V atau 380 V.kata Yugo. Sementara itu, Kepala Divisi Pengembangan Regional Jawa Bagian Timur dan Bali PT PLN (Persero), Paranai Suhasfan, mengatakan, saat ini suplai listrik untuk wilayah Jatim sangat besar. Daya mampu di Jatim mencapai 9.000 MW. Sementara beban puncak di Jatim hanya dikisaran 5.263 MW yang terjadi pada Oktober 2016 kemarin. Selain itu, listrik di Jatim juga disalurkan ke Jawa Tengah dan Jawa Barat yang mencapai sekitar 1.364 MW dan ke Bali sekitar 300 MW. Itu artinya, surplus cadangan listrik di Jatim mencapai sekitar 2.000 MW. Masih sangat mampu menyuplai kebutuhan listrik di Jatim dengan tingkat kenaikan yang mencapai 500 MW per tahun.kata Paranai. Ia menjelaskan, saat ini kami berkonsentrasi meningkatkan keandalan suplai listrik dengan membangun gardu induk dan jaringan listrik, mulai dari jaringan tegangan ekstra tinggi, tegangan menengah dan tegangan rendah. Untuk pembangunan jaringan tegangan ekstra tinggi 500 KV, tambah nya,  dari Grati Pasuruan hingga Gardu Induk Surabaya Selatan di Wonorejo Surabaya misalnya, ditargetkan selesai pada tahun 2019. Proyek ini menurut pengakuannya sempat tertunda selama 18 tahun dan baru terealisasi di tahun ini. Gardu Induknya sudah ada, tinggal jaringan yang belum. Pembangunan jaringan tersebut memang lebih rumit karena melewati Bandara Juanda. Jadi, kabel tidak bisa dibentangkan diatas karena akan menghalangi pesawat yang akan lepas landas ataupun yang akan landing. Karena itu kami akan membangun jaringan dengan menanam dibawah tanah agar tidak mengganggu proyek airport, jelasnya. Untuk mewujudkan itu, ujar Paranai, PLN menyiapkan anggaran lebih besar. Karena investasi pembangunan jaringan tegangan ekstra tinggi dibawah tanah biayanya bisa mencapai tiga kali lipat dibanding dengan jaringan kabel yang dibentangkan diatas. Investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun. Karena pembangunan jaringan bawah tanah ini memang cukup mahal. Kalau pembangunan jaringan atas, mungkin hanya sekitar satu per tiganya saja.ungkapnya. (Trish)  

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait