Kabar Kita

Peringati Hari Kartini dan Bumi, Siswa SDM 18 Surabaya Berbusana Petani dan Bawa Olahan Hasil Bumi

Baca Juga : Kreativitas Tanpa Batas di Milad SD Muhammadiyah 18 Surabaya

Portaltiga.com - Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dalam memperingati Hari Kartini dan Bumi yang dengan memanfaatkan sampah-sampah plastik maupun kertas untuk kemudian dihias dan dijadikan busana serta aksesoris lainnya. Tahun ini siswa kelas 4 hingga 6 SD Muhammadiyah 18 kompak memakai busana lengkap khasnya seorang petani dengan caping, sarung dan keranjang yang berisi padi, kendi kecil dan jagung untuk semarakkan Hari Kartini dan Bumi, sebagai ungkapan rasa terima kasih atas peran petani-petani Indonesia yang memberikan kinerja terbaiknya dalam memasok beras-beras unggulan dan hasil bumi lainnya, sedangkan kelas 1 hingga 3 memakai busana kebaya dan basecape sebagai bentuk pelestarian dan penghargaan atas busana tradisional jawa ini sekaligus ungkapan rasa bangga yang luar biasa atas sumbangsih Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan Jawa terutama dalam bidang pendidikan. Kegiatan ini berlangsung di halaman sekolah, Jumat (20/4/2018). Siswa tidak hanya kompak mengenakan busana lengkap khasnya Kartini dan petani, namun juga kompak membawa olahan hasil bumi. Diantaranya siswa banyak yang membawa hasil bumi, berupa singkong, ubi, kacang, tales, kentang, dan lain-lainnya. Hasil bumi tersebut, kemudian diolah oleh mereka, ada yang direbus, digoreng, dan dijadikan olahan jajanan tradisional. Olahan hasil bumi tersebut dikumpulkan menjadi satu, kemudian mereka dapat mengambil mana jajanan olahan hasil bumi yang mereka sukai. Mengajarkan pada siswa, bahwa untuk mencintai dan menghargai jasa para petani adalah tetap melestarikan jajanan tradisional dengan bahan-bahan hasil bumi tersebut. Mayoritas, saat ini jajanan dari olahan hasil bumi hanya digemari oleh orang-orang lanjut usia. Maka dari itu, kembali ditanamkannya rasa cinta kepada siswa dapat menumbuhkan kesadaran bahwasannya, anak-anak muda sebagai generasi penerus lah yang tentunya memiliki amanah yang besar untuk tetap melestarikan jajanan olahan hasil bumi tersebut ujar Baroroh Berlian Novantika, S.Pd Wakil Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 18, usai ditemui saat berakhirnya acara. Panitia juga mengapreasiasi usaha siswa yang mengenakan busana Kartini dan petani dengan tujuan untuk menunjukkan rasa cinta terhadap budaya dan menghargai jasa Kartini dan para petani Indonesia. Dewi Fajriyyatul Maulidah, S.Si selaku koordinator acara menuturkan panitia memberikan apresiasi yang luar biasa kepada siswa yang memakai busana lengkap Kartini dan petani dengan diberikannya penghargaan sebagai harapan agar mereka terus termotivasi dan tetap memperjuangkan segala apa-apa yang diajarkan ibu Kartini serta menghargai jasa para petani dengan mencintai produk dan hasil bumi sendiri. (mitha/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait