Umum

Pentingnya Citizen Journalism Jadi Filter Hoax Di Masyarakat

Baca Juga : Halal Bihalal IKA Unair, Khofifah Berpesan Seperti Ini

Portaltiga.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) menjalankan dua peran yaitu sebagai filter dan jembatan informasi antara pemerintah dengan masyarakat baik yang bersifat top down maupun bottom up. Peran sebagai filter ini didasarkan hasil survei dari Centre for International Governance Innovation (CIGI) IPSOS bahwa sebanyak 65 persen masyarakat Indonesia masih percaya hoax. Di sinilah peran KIM dibutuhkan menjadi filter atau penyaring informasi di masyarakat, kata Khofifah, sapaan lekat Gubernur Jatim saat acara Penyerahan Penghargaan Anugerah Pewarta Warga (APW) Jawa Timur Tahun 2019 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (31/7/2019). Selain sebagai filter, menurutnya KIM juga diperlukan sebagai jembatan informasi antara pemerintah dan masyarakat yang bersifat top down maupun bottom up. Dari sisi top down mereka bisa menyampaikan informasi kebijakan pemerintah kepada masyarakat. Misal soal jalan rusak. Ketika yang rusak adalah jalan nasional, masyarakat yang tidak tahu pasti meminta pemerintah kab/kota yang memperbaiki, padahal regulasinya tidak seperti itu karena itu kan jalan nasional. KIM bisa membantu kami menjelaskan pada masyarakat, katanya. Kemudian yang bersifat bottom up, KIM mampu menjadi penyalur aspirasi atau masukan dari masyarakat kepada pemerintah. Langkah ini mewujudkan pola komunikasi dua arah atau two way traffic communication dengan obyektifitas dan kredibilitas yang terjaga. Saya sering menerima masukan dari masyarakat. Sisi positifnya informasi tersebut menjadi lebih cepat kami respon, namun yang jadi masalah kalau informasi tersebut tidak kredibel jadi destruktif. Di sini lah peran KIM menyaring informasi tersebut, katanya. Menurutnya, masukan atau informasi yang diterima dari masyarakat bisa menjadi feedback atau umpan balik dari kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Terkadang walaupun kebijakan tersebut baik, belum tentu diterima baik oleh masyarakat. Untuk itu masukan tersebut mampu menjadi kritik, respon, dan evaluasi untuk berbenah lebih baik ke depan. KIM mampu menjadi mitra strategis pemerintah untuk menyampaikan informasi kebijakan dan program kerja pemerintah kepada masyarakat," terang orang nomor satu di Jatim ini. Dalam kesempatan ini, Khofifah mengapresiasi penyelenggaraan APW. Menurutnya acara ini menjadi salah satu wadah apresiasi bagi para anggota KIM, juga pegiat media sosial yang telah menyampaikan informasi positif kepada masyarakat. Ke depan, ia berharap partisipasi masyarakat di acara ini semakin meningkat dan kategori yang dilombakan bisa bertambah. Senada dengan Gubernur Jatim, Ketua Dewan Juri APW Jatim Tahun 2019, Hari Fitrianto, S.IP, M.IP mengatakan saat ini citizen journalism dihadapkan pada tantangan yakni hoax, akurasi berita, dan keberlanjutan. Untuk itu, ia mengapresiasi upaya Pemprov Jatim yang menyelenggarakan APW pertama kalinya sebagai apresiasi kepada warga, dimana acara ini bisa menjadi political will yang baik ke depan. Ada lima kategori penghargaan dalam APW kali ini yakni artikel berita, foto berita, infografis, videografis, dan video berita. Variabel penilaian APW ini terdiri dari keterkaitan konten terhadap tema, ketersampaian pesan, serta estetika dan etik. Total ada 106 karya yang dilombakan dari kelima kategori. Sementara itu penerima penghargaan APW Jatim 2019 kategori Artikel Berita untuk Juara 1 diraih KIM Cendekia Kota Kediri dengan karya berjudul Jalan untuk Mewujudkan Harapan, kategori Infografis Juara 1 diraih  Mashudi dari KIM Pena Kab. Pacitan dengan karya berjudul Program Pendidikan Gratis dan Berkualitas (Kantistas), serta kategori Video Berita Juara 1 diraih Aminulloh dari KIM Mojo Kota Surabaya dengan karya berjudul Program Kerja Peri Rumah Penjaga Ibu. Kemudian kategori Foto Berita Juara 1 diraih KIM Pesona Mlancu Kab. Kediri dengan karya berjudul Crop Circle Kedungmalang Kec. Papar Kab. Kediri, serta kategori Video Grafis Juara 1 diraih S. Hikmatul Hakimah dari KIM Purwoagung Kota Malang dengan karya berjudul Jatim Amanah Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Lebih Mudah dan Cepat. Turut hadir Pangdam V Brawijaya, Forkopimda Jatim, beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim, Kepala Dinas Kominfo kab/kota se-Jatim, Kelompok Informasi Masyarakat se-Jatim serta para pegiat media sosial, influencer dan vlogger Jatim.(fey/fey)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait