Umum

Penjual Bakso Numpang Wifi Ditodong Senjata, Ini Kisahnya 1

Portaltiga.com - AG alias Ade Gunawan tak akan melupakan kejadian malam itu, Selasa (5/11/2019). Peristiwa yang menimpanya saat itu seolah menjadi pengalaman yang paling buruk selama bertahun-tahun merantau ke Jakarta. Saat ditemui di Polsek Cengkareng, tubuhnya masih tegang ketika bertemu aparat kepolisian. Bahkan, ketika berbicara, Ade pun masih terbata-bata saking takutnya. Di tengah rasa takutnya, Ade, seorang pedagang bakso ini menceritakan pengalaman pahit yang ia alami. Pada Selasa tengah malam sekitar pukul 23.00 WIB, Ade tengah beristirahat sejenak seusai berjualan bakso seharian. Memang keadaan saat ia duduk terasa sepi. Tak ada orang yang berlalu lalang di kawasan itu. Namun, sudah menjadi kebiasaan Ade duduk santai di depan warung Marmo di Perumahan Mutiara Taman Palm Blok B, Kelurahan Cengkareng Barat sambil memainkan layar ponselnya setiap malam. Dia sengaja duduk di sana untuk menikmati wifi gratis dari warung Marmo. Mulai dari download beberapa film hingga bermain games. Ketika dirinya tengah santai-santai download film, tiba-tiba saja ia disergap dan ditodong senjata laras panjang tepat di wajahnya. Sontak ia pun tambah kaget ketika tangannya diikat dan diborgol oleh polisi. Pasalnya kejadian yang dialaminya baru dilihatnya di film-film drama. "Mana barang kamu? Ini barang kamu kan?" kata Ade menirukan suara polisi. "Tidak Pak, bukan Pak. Bukan punya saya Pak, saya cuma numpang wifi Pak," ucap Ade seraya memohon ampun. Ade pun tak tahu apa yang ia lakukan kala itu sampai disergap oleh polisi. Bahkan, ia telah menjawab sejujur-jujurnya pertanyaan polisi padanya tentang bungkus rokok berisi narkoba yang saat itu berada dekat tempat ia duduk. "Bukan barang saya Pak, saya cuma main handphone," begitu lagi-lagi diungkapkan Ade. Meski telah berkata jujur dan memohon ampun, nyatanya Ade tetap dibawa ke Polsek Cengkareng menggunakan mobil polisi. Sesampainya di Polsek Cengkareng, ia pun lagi-lagi diinterogasi oleh polisi. Ia dicecar sejumlah pertanyaan seputar kasus narkoba. Ade juga dikonfrontasi dengan dua terduga tersangka yang sebelumnya telah diamankan. "Saya tidak kenal mereka," ujar AG menirukan ucapannya kala interogasi. Setelah seluruh proses interogasi selesai. Ia pun tes urine dan ponselnya diperiksa. "Ponsel saya diperiksa, orang isinya keluarga sama temen saya aja," ucap Ade. Alhasil, Ade terbukti tidak menggunakan dan tak terlibat dengan barang haram itu. Akhirnya, ia pun dibebaskan kurang dari 1 X 24 jam. Setelah itu, kepada awak media, Ade mengaku tak tahu menahu kalau video penangkapannya viral di media sosial. Sebab setelah kejadian itu, ia jarang membuka ponselnya. "Saya saja tidak tahu kalau ternyata saya saat ini tengah viral akibat insiden itu yang terekam CCTV, saya baru dikasih tahu karena saya juga sedang lagi tidak pegang ponsel dulu sekarang-sekarang ini, masih syok aja," kata Ade. (kompas/abi) Foto: ilustrasi

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait