Umum

Pengguna Narkoba Di Jatim Lebih Dari 2 Juta Jiwa

Portaltiga.com - Pengguna narkoba di Jatim cukup tinggi. Berdasar data BNNP Jatim, jumlah pengguna narkoba di provinsi ini sebesar 2,2 juta jiwa.  Bahkan, jumlah pengguna aktif sekitar 800-900 ribu orang.
"Yang terdeteksi berdasarkan data UI dan BNN di Jatim ada 800-900 ribu pengguna aktif. Itu yang terdeteksi, atau mungkin bisa lebih dua kali lipat dari itu," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Porvinsi (BNNP) Jatim, Brigjen Polisi Fatkhur Rahman usai bertemu Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf di ruang kerjanya, Senin (27/2).
Tidak mengherankan, jika kemudian Jatim menempati peringkat dua peredaran narkoba terbesar di Indonesia. "Jatim menjadi salah satu daerah rawan narkoba kedua se Indonesia. Jangkauan pengguna narkoba di Jatim tersebar dari wilayah perkotaan hingga pedesaan," tambahnya.
Menurutnya, peredaran narkoba di Jatim adalah yang terbesar ke dua dengan prefelensi mencapai 2,2 juta dari jumlah penduduk yang mencapai 40 juta jiwa. Peredarannyatidak hanya menyasar orang dewasa melainkan juga pada anak-anak.
Dari sisi kewilayahan, narkoba juga tak hanya merambah perkotaan melainkan juga sampai ke pedesaan. "Ada sekitar 150an jenis narkoba yang beredar di Jatim. Selain itu, ada juga 50an jenis narkoba baru yang belum masuk ketentuan," paparnya.
Karenanya, BNNP saat ini juga terus bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan BBPOM untuk melakukan pengawasan. Masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada terhadap makanan ataupun minuman yang mencurigakan.
"Jika ada makanan atau minuman yang membuat ketagihan silakan segera laporkan, jangan-jangan makanan itu diolesi narkoba. Seperti kasus yang terjadi di Tangerang, ada permen dan minuman yang dicampur narkoba," ungkapnya.
Hal senada dikatakan Saifullah Yusuf. Wakil Gubernur yang akrab dipanggil Gus Ipul itu mengaku posisi Jatim dalam peredaran narkoba di Indonesia berada di peringkat kedua. Untuk menanggulanginya dibutuhkan sinergi dan kerjasama.
Langkah-langkah promotif-preventif terus diupayakan bersama penegakan hukum secara tegas. "Bahkan, dalam waktu dekat Pemprov Jatim bersama BNN akan melakukan operasi-operasi pencegahan terhadap narkoba," tegasnya.
Terkait korban dari bahaya narkoba, Gus Ipul akan mengupayakan untuk di rehabilitasi. Pemprov Jatim akan menyusun langkah-langkah konkrit untuk mengajak semua pihak mulai dari pondok pesantren, sekolah, tokoh tokoh masyarakat, organisasi pemuda, pelajar untuk memperkuat pencegahan, tuturnya. (Bmw)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait