Umum

Pengamat: Pertemuan Khofifah Dan FU Sebagai Langkah Komunikasi Politik

Portaltiga.com - Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Hari Fitrianto menilai, pertemuan dua tokoh Jatim yang masuk dalam "radar" Pilkada Jatim, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fandi Utomo belum lama ini, bisa dianggap sebagai langkah komunikasi politik. Karena momentumnya mendekati running Pilkada Jatim 2018.   "Bisa dianggap sebagai langkah komunikasi politik. Publik sudah tahu bahwa keduanya akan maju dalam even politik itu," kata Hari Fitrianto di Surabaya, Rabu (26/7).   Seperti diberitakan, Khofifah dan Fandi Utomo bertemu dalam acara Halal Bi Halal Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU Kota Surabaya di Masjid Takmiriyah, Kemayoran, Surabaya. Keduanya datang ke acara tersebut diundang oleh pengurus Muslimat Surabaya.   Selain Menteri Sosial, Khofifah adalah Ketua Umum PP Muslimat NU. Sedangkan Fandi Utomo yang akrab dipanggil FU merupakan salah satu wakil rakyat dari Dapil Surabaya-Sidoarjo. Selain itu, FU memiliki kedekatan dengan PC Muslimat Surabaya.   Menurut Hari, saat ini jika merujuk pada 10 tahun kepemimpinan di Jatim belum ada komposisi yang ideal antara Cagub-Cawagub yang merupakan perkawinan antara calon yang merepresentasikan Nasionalis (Mataraman) dan kekuatan Politik Santri (Tapal Kuda).   "Sampai saat ini belum ada calon yang deklarasi secara terbuka terkait pasangan seperti itu," tegas Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair Surabaya ini.   Jka benar yang dilakukan FU dan Khofifah di acara halal bihalal PC Muslimat Surabaya adalah komunikasi politik, maka kedua pasangan ini sangat ideal. "Langkah komunikasi politik yang dilakukan khofifah dan Fandi Utomo itu, saya kira bisa menjadi prototipe dari dua kekuatan nasionalis-religius. Jika keduanya bersatu, maka kandidat petahana sekalipun harus menghitungnya secara hati-hati," ujarnya.   Sementara saat ini, peta dukungan dari partai politik terhadap sejumlah kandidat yang ada masih sangat cair. Parpol nampaknya masih menunggu dan melakukan kalkulasi kekuatan para kandidat yang muncul. Termasuk yang menjadi pertimbangan utama adalah Nasionalis-Religius untuk pasangan Pilgub Jatim 2018 mendatang. (Bmw)  

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait