Umum

Pemprov Upayakan Lansia Punya Jaminan Sosial Kesehatan

Portaltiga.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim akan mencarikan solusi agar masyarakat yang Lanjut Usia (Lansia) bisa memiliki jaminan sosial kesehatan. Sebab, belum semua Lansia telah memiliki asuransi kesehatan. Padahal, kondisi fisiknya relatif jauh menurun dari yang lebih muda. "Kondisi itu sering dikeluhkan oleh mereka. Karena itu, kami akan mengupayakan agar mendapat jaminan kesehatan," kata Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf saat Peringatan Hari Lansia Nasional Tingkat Provinsi Jatim di halaman Masjid Akbar Surabaya, Sabtu (19/8). Menurutnya, langkah pertama yang akan dilakukan adalah mendata berapa jumlah pastinya lansia yang belum punya jaminan sosial kesehatan. Lansia yang belum terdaftar di BPJS, bisa masuk sementara ke Jamkesda. "Berikutnya, mereka ditransfer ke Penerima Bantuan Iuran (PBI)," tandasnya. Pihaknya juga meminta seluruh pelayanan publik harus memprioritaskan masyarakat yang lanjut usia (lansia). Lansia harus diprioritaskan karena pada umumnya mereka kondisi fisik dan pikirannya sudah menurun. "Sudah sepatutnya kita mendahulukan mereka. Pelayanan publik, seperti rumah sakit, perbankan, dan lainnya harus memprioritaskan lansia. Jangan sampai lansia harus mengantri, tidak terurus, dan kecewa kata Gus Ipul, sapaan akrabnya. Dijelaskan, Lansia harus mendapat prioritas karena jumlahnya sangat banyak di Jatim. Berdasarkan data Dinas Sosial Jatim, terdapat 4,4 juta penduduk di Jatim yang dikategorikan lansia dengan usia rata-rata 71-72 tahun. Setiap tahunnya, jumlah tersebut bertambah sekitar 140.000 orang. Karena itu, kita harus memperhatikan mereka. Salah satu bentuk perhatian dari Pemprov adalah menerbitkan Perda Nomor 5/2007 tentang Meningkatkan Kesejahteran Lanjut Usia. Perda ini diharapkan menjadi payung hukum bagi seluruh stakeholder untuk meningkatkan kesejahteraan para Lansia," paparnya. Melalui Perda tersebut, Pemprov Jatim bekerjasama dengan Pemkab/kota se-Jatim bersama-sama membangun Karang wredha di setiap desa, membentuk yayasan lansia, serta menyelenggarakan kegiatan untuk para lansia. Dengan begitu, para lansia tetap produktif di usia senja. Hadirnya karang wredha adalah untuk memfasilitasi dan mengajak para lansia tetap sehat melalui kegiatan olahraga, menjaga pola makan, membiasakan hidup sehat, serta tetap profuktif. Pasalnya, di karang wredha, para lansia juga didampingi, dilatih dan didorong untuk berkarya sesuai potensi dan lingkungannya masing-masing," ujarnya. (Bmw)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait