Umum

Pemprov Jatim Perjuangkan Kesejahteraan Guru Madrasah

Baca Juga : Relawan Gus Ipul Berisi Gerbong Kosong Tanpa Penumpang

Portaltiga.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim akan terus memperjuangkan kesejahteraan para guru madrasah. Salah satu upaya yang ditempuh adalah memberikan gaji yang layak. "Saya hanya berjuang. Guru itu gajinya harus ditanggung negara," kata Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf kepada wartawan usai membuka secara resmi pelatihan guru madrasah di Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Jatim, Senin (25/9). Pelatihan guru madrasah sebanyak 135 orang ini diselenggarakan oleh PLN bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat, Infaq & Shodaqoh (Lazis). "Semoga kedepannya kita bisa lebih sering mengadakan kegiatan ini, sehingga kualitas guru semakin baik," tambahnya. Saat ini, menurutnya, Pemprov bersama Dinas Pendidikan Jatim sedang mencari menyusun langkah-lagkah untuk mensejahterakan guru. Gaji guru harus lebih tinggi. Minimal gaji disamakan dengan UMK. Menurutnya, mutu pendidikan dan kesejahteraan guru merupakan dua sisi dari mata uang yang tidak bisa terpisahkan. Sehingga majunya sebuah pendidikan bergantung pada kualitas pendidik. "Saya sepakat kalau pendidikan mau maju gurunya dulu. Baru sarana dan prasarananya. Dan kesejahteraan guru itu yang akan kita perjuangkan," sambungnya. General Manager PLN Distribusi Jatim Dwi Kusnanto, menambahkan, program ini merupakan kerjasama dengan lembaga amal Lazis. Ia berharap dengan kegiatan ini akan menambah kualitas guru madrasah. "Kegiatan ini bersumber dari Dani Lasiz dan penyisihan dari seluruh PLN se- Indonesia. Ini salah satu programnya. Banyak lagi kegiatan seperti Beasiswa dan lain-lain," katanya. (Bmw/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait