Olahraga

Pelari 34 Negara Ikuti BTS Ultra 2017

Baca Juga : Relawan Gus Ipul Berisi Gerbong Kosong Tanpa Penumpang

Portaltiga.com - Even Bromo Tengger Semeru (BTS) Ultra menarik perhatian pelari ultra trail atau pelari lintas alam ultra dari luar negeri. Hingga kini, tercatat 34 negara mengikuti even yang akan digelar 3-5 Nopember 2017 mendatang. "Ada 34 negara yang ambil bagian di even BTS Ultra tahun ini. Mereka berasal dari Prancis, Jerman, Swiss, Malaysia, Singapura, Thailand, Australia, Hongkong dan negara lainnya," kata Race Director BTS Ultra, Rudi Rochmansyah kepada wartawan di ruang kerja Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Jumat, (22/9). Secara keseluruhan, menurutnya, jumlah peserta BTS Ultra 2017 sebanyak 1.000 pelari dari 1.303 pelari yang lolos kualifikasi. Selain luar negeri, pelari dari Indonesia sebanyak 742 orang. Jatim sebagai tuan rumah menyertakan 196 pelari. Jumlah tersebut, lanjutnya, mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Saat lomba BTS ini digelar pertama kali pada 2013 lalu oleh Hendra Wijaya, pesertanya hanya 107 orang. Terakhir pada 2016 diikuti 545 pelari. "Jadi, penyelenggaraan BTS Ultra mencatat rekor, karena pesertanya membeludak menjadi 1000 pelari. Jumlah ribuan peserta ini tak lepas dari tren positif perkembangan ultra trail, baik di dunia, dan khususnya di tanah air," ujarnya. BTS Ultra kali ini digelar untuk kali kelima. Sebuah lomba lari lintas alam disebut ultra bila memperlombakan jarak lari di atas jarak lari marathon atau di atas 42 km. Ada empat nomor yang dilombakan dalam BTS Ultra 2017. Jarak yang terjauh 170 km atau 100 mil, yang diikuti 42 pelari laki dan perempuan. Peserta untuk nomor ini kualifikasinya harus sudah pernah finis lari ultra trail 100 km dalam lomba sebelumnya. "Hampir seluruh pelari elit ultra trail Indonesia turun di nomor ini," tandasnya. Berikutnya jarak 102 km ada 143 pelari (syaratnya harus sudah finis lomba lari ultra trail 50 km). Nomor berikutnya 70 km ada 338 pelari (syaratnya harus pernah finis lomba lari ultra trail 21 km atau full maraton 42 km). Dan nomor terpendek 30 km ada 454 pelari. Khusus 30 km tidak ada kualifikasi khusus, ucapnya. Setiap nomor tersebut ada cut-off time (CoT) atau batas waktu maksimal bagi pelari untuk bisa disebut finisher atau penamat. CoT untuk masing-masing nomor adalah 46 jam untuk 170 km, 32 jam untuk 102 km, 18 jam untuk 70 km, dan 7 jam untuk 30 km. "Semuanya start dan finis di Lava View Hotel, Desa Wonokitri, Cemoro Lawang, Tosari, Pasuruan, Jawa Timur. Sebagai contoh untuk rute 170 km start di Lava View Cemoro Lawang lalu turun ke lautan pasir Bromo dan naik ke bukit B29," jelasnya. Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf menyambut positif even ini, karena setiap tahun ada peningkatan jumlah peserta. Even ini sangat sesuai dengan misi Jawa Timur menggalakkan sport tourism. Kehadiran event tersebut juga sangat positif sebagai promosi pariwisata di Jatim. "Saya berharap, even ini bisa terus diselenggarakan setiap tahunnya dan akan menjadi kalender pariwisata di Jatim. Di sisi lain para trail runners Jatim bisa merebut minimal salah satu tempat di podium. Saya tahu Jatim juga punya banyak pelari trail yang hebat, ujarnya. (bmw/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait