Umum

Patuhi Physical Distancing, Begini Cara Wakil Ketua DPRD Jatim Berbagi Sembako

Baca Juga : Gerindra Target Menang 24 Pilkada di Jatim, Mana Saja?

Portaltiga.com - Maksud baik harus dilaksanakan dengan cara yang baik pula. Berbagi sembako untuk warga terdampak virus corona (covid-19) pun harus mematuhi aturan yang sudah ditentukan pemerintah. Menyadari hal itu, Wakil Ketua DPRD Jatim dari Fraksi Gerindra Anwar Sadad membagikan sembako tanpa harus membuat kerumunan massa. Sadad tidak membagi sembako secara langsung dalam bentuk beras dan makanan. Juga tidak mengundang penerima bantuan untuk menerima bantuan. "Kami membagikan kupon yang bisa ditukarkan bahan pangan. Sedangkan tempat penukaran kupon itu di warung-warung kelontong milik warga yang sudah ditunjuk," kata Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim ini, Sabtu (11/4/2020). Menurut Sadad, hal itu dilakukan agar perekonomian di desa tetap bisa bertahan. Pihaknya menilai dalam situasi seperti ini pasti daya beli masyarakat menurun karena banyak usaha yang tutup. "Dengan harapan, cara yang kami lakukan ini bisa diadaptasi secara luas oleh Pemprov Jatim," ujarnya. Rencananya, lanjut Sadad, Pemprov Jatim akan memberikan bantuan pangan non tunai kepada lebih dari 4 juta keluarga miskin, sebagai bagian dari rencana percepatan penanggulangan covid-19. Dana yang akan dikucurkan lebih dari Rp 2,348 triliun. "Oleh karenanya, anggaran sebesar itu bisa dioptimalkan tidak hanya untuk bantuan pangan semata, akan tetapi juga bisa menjadi stimulus menggerakan perekonomian desa," tegas dia. Dijelaskan Sadad, penyaluran bantuan tersebut bisa dengan memanfaatkan BUMDes dan warung-warung milik masyarakat. Disamping itu juga pemerintah diharapkan bisa dengan cepat mengambil langkah strategis karena masih banyak pihak terlalu lambat. Sementara, pihaknya masih melakukan pendataan desa-desa yang terdampak akibat covid-19. Sebagai langkah awal, ada dua desa yang menjadi sasaran dibagikan kupon sembako. yakni di desa-desa wilayah Kecamatan Nguling da Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan. Satu desa ada sekitar 12 warung kelontong yang menyediakan sembako untuk bisa ditukar dengan kupon. Sembako tersebut berupa beras 5 Kg, telur 1 Kg dan 10 bungkus mie instan. (wan/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait