Politika

Partai Demokrat Punya Pasukan Polo Pendem di Pilgub Jatim, Apa Itu

Baca Juga : PKS Jatim Wait and See Soal Paslon di Pilgub 2024

Portaltiga.com - Rakerda DPD Partai Demokrat Jawa Timur mencetuskan program penugasan Pilkada 2018. Membulatkan tekad dan mesin partai ini siap bergerak untuk meraih kemenangan. "Semua sudah siap, baik itu tim sukses maupun polo pendem. Polo pendem itu gerakan bawah tanah. Tim ada yang terlihat ada yang tidak terlihat," ucap Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo saat penutupan Rakerda DPD Partai Demokrat Jatim, di Tulungagung, Ahad (25/2/2018). Dalam kesempatan itu, Soekarwo menegaskan mesin-mesin politik sudah siap tinggal menunggu perintah dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Mesin tinggal distarter, langsung melesat," ucap pria yang akrab disapa Pakde Karwo ini. Acara ini dihadiri langsung SBY, Calon Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, serta Calon Wagub Jatim Emil Dardak. Sedangkan Khofifah dalam sambutan di hadapan ribuan kader Partai Demokrat, menyatakan bahagia karena SBY sudah memanggilnya Bude Khofifah. "Saya bahagia tadi saat bertemu di Pantai Gemah, Pak SBY memanggil saya Bude Khofifah," katanya disambut aplaus hadirin. Ditambahkan, nomor 14 jika dijumlah sama dengan lima. Lima adalah Pancasila, lima adalah rukun Isam. "Dulu nomor tujuh, sekarang 14, artinya dua kali lipat. Semoga ini bermakna kita akan meraih dua kali," ujar mantan menteri sosial ini. Usai sambutan Khofifah, para kader yang hadir spontan menyanyikan lagu Biyen Pakde Saiki Bude. "Biyen Pakde saiki Bude, Biyen Pakde saiki Bude, ramai-ramai dukung Bude," suara itu menggema di GOR Rejoagung. Sambutan dilanjutkan oleh SBY, sekaligus menutup Rakerda. "Bagaimana tadi lagunya," ucapnya. Ribuan hadir pun langsung mengemakan lagi lagu berlirik singkat namun mudah diingat. "Nanti ditambahi ya, karo-karoe podo apike (dua-duanya sama baiknya). Silakan dikembangkan," imbuh SBY. Terkait nomor urut 14, SBY menyatakan nomor itu merupakan pertanda dulu Majapahit punya masa gemilang di abad 14. "Semoga dengan ihtiar, Demokrat meraih hasil gemilang," tandas Presiden RI ke-6 ini. Menurut SBY, urutannya adalah menang Pilkada 2018, lalu menang Pemilu 2019. Ada yang mengatakan jika sudah pemilihan, partai tidak penting, tergantung calonnya. Namun SBY punya pendapat berbeda, mesin politik dan calon sama penting. "Maka sekarang saya intruksikan para kader untuk bergerak memenangkan pilkada," tandas SBY. (abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait