Intermezzo

Pangdam V Brawijaya Ingatkan Mahasiswa Tak ikut Radikalisme

Portaltiga.com: Menyusul berkembangnya pemahaman radikalisme di masyarakat, Mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) diingatkan untuk tidak mudah terjebak atau terpengaruh paham radikalisme. Hal itu diutarakan Panglima Kodam V Brawijaya Mayjen TNI Sumardi pada acara Silahturrahim Pangdam V Brawijaya dengan Ketua dan Sekretaris BEM Perguruan Tinggi Negeri/Swasta dan Sekolah Tinggi se - Jawa Timur di Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya, Selasa (23/2). Pangdam menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa sebagai agen perubahan. Pertama, mewaspadai paham radikalisme. Kedua, semakin majunya perkembangan teknologi juga harus dibarengi dengan penerapan pemanfaatan teknologi tepat guna. Ketiga, posisi mahasiswa harus masuk kedalam sikap aktif bertahan terhadap gempuran semakin maraknya pemahaman teroris. "Pertahanan negara jangan hanya diserahkan kepada aparat yang berwenang saja. Peran mahasiswa dan masyarakat juga dibutuhkan agar ketahanan nasional terus terjaga," tuturnya. Peran dan partisipasi aktif para mahasiswa dinilai sangat penting, demi terwujudnya kekuatan pertahanan bangsa. Termasuk, ikut aktif dalam pembinaan dan pemberdayaan masyarakat. "Bersama TNI, mahasiswa dan masyarakat NKRI dapat kokoh, termasuk dalam mengatasi berbagai ancaman tersebut," ujarnya. Mantan Gubernur Akademi Militer (Akmil) ini juga mengingatkan bahwa, salah satu Tri Dharma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat. Program tersebut harus benar-benar dimanfaatkan dan ada hasilnya untuk masyarakat. "Mahasiswa sebagai agen perubahan dan juga tunas penerus bangsa diharapkan bisa menangkal berbagai ancaman tersebut," tandasnya. Selain, Pangdam V/Brawijaya, acara tersebut juga dihadiri Gubernur Jatim Soekarwo, Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji dan Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar. (Bmw)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait