Umum

Musda KNPI Jatim XII di Trenggalek Terancam Gagal

Baca Juga : Gelar Musda XII, KNPI Jatim Undang Kanwil Kemenkum HAM

Portaltiga.com - Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jatim 2018 yang akan dilaksanakan di Trenggalek, 10 April mendatang, terancam gagal. Mayoritas Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) se Jatim, menolak Musda digelar oleh karteker Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Jatim Achmad Suhawi. Aksi penolakan itu, terungkap dalam Rapat Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Jatim di Rumah Makan Nur Pasific, Surabaya, Jumat (6/4/2018). Rapat MPI yang merupakan stake holder KNPI ini dihadiri 38 OKP dari 38 Kabupaten/Kota di Jatim. "Keputusan dari rapat MPI Jatim, ada aturan-aturan yang dilanggar ketua Karteker DPD KNPI Jatim. Sehingga, rencana Musda KNPI di Trenggalek, 10 April tidak sesuai dengan AD /ART," kata Ketua MPI Jatim, M Rizal kepada wartawan usai rapat. Menurutnya, pelanggaran yang dilakukan oleh karteker DPD KNPI Jatim, yaitu ada di pasal 31 tentang DPD KNPI Provinsi. Dimana DPD KNPI Provinsi dipilih oleh Musyawarah Provinsi untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun. "Mekanisme pengangkatan karteker ini yang tidak dilakukan. Kita ini dalam menjalankan organisasi harus taat pada aturan," ujarnya. Dia memberi contoh kongres KNPI 2015 di Papua, dilaksanakan berdasarkan kesepakatan dari kongres sebelumnya. "Nah, untuk musda KNPI Jatim XII nanti, seharusnya mengacu pada hasil musda KNPI Jatim XI tahun 2012 di Hotel Utami, disepakati dilaksanakan di Surabaya," ungkapnya. Kapan musda KNPI di Surabaya dilaksanakan, mantan ketua DPD KNPI Jatim ini menyebut segera dilakukan. "Setelah koordinasi dengan DPP untuk merumuskan dan menentukan jadual-jadual yang baru, baru bisa diketahui waktunya," ucapnya. Karena itu, pihaknya meminta seluruh OKP harus mensoasialisasikan hasil rapat MPI di DPD II masing-masing. Sehingga, mereka tahu bahwa Musda di Trenggalek itu ilegal. "Ada mekanisme yang tidak dilalui, sehingga cacat hukum," tegasnya. Saat ini, sudah ada tiga kandidat yang siap bertarung di musda KNPI Jatim 2018. Mereka adalah Andik dan Fajar, Febi dari Lamongan. "Kita baru tahu ada calon di rapat MPI sekarang ini," kelitnya. Pihaknya berharap karteker DPD KNPI Jatim untuk tidak memaksakan diri menggelar musda di Trenggalek. Pihaknya masih membuka peluang untuk segera dibenahi dan dilaksanakan musda yang sesuai dengan AD/ART. "Komitmennya ada di OKP. Kalau sepakat bersatu, maka dualisme KNPI tidak akan terjadi," tandasnya. (bmw/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait