Advertorial

Menpora Beri Sinyal ISC Digelar 15 April

  Portaltiga.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memberikan angin segar terkait pergelaran Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Kompetisi yang digeber PT Gelora Trisula Semesta (GTS) mendapat 'restu' secara lisan oleh Menpora agar bergulir sesuai rencana, yakni 15 April mendatang. "ISC akan mulai pada 15 April hingga 18 Desember 2016 dengan jumlah peserta sebanyak 18 klub ISL. Kompetisi ini akan bergulir sesuai jadwal, dengan ketentuan tim-tim peserta lolos dari verifikasi," tutur Menpora Imam Nahrawi kepada awak media saat berkunjung ke Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Selasa (1/3). Rencananya, ISC 2016 digelar mulai April 2016 mendatang dengan pembagian 2 divisi. Level ISC A dimulai pada 15 April dan akan diisi oleh klub-klub jebolan Indonesia Super League (ISL). Sedangkan ISC B dihuni oleh 59 klub Divisi Utama dan bergulir mulai 23 April. "Secara detailnya, saya belum tahu. Untuk verifikasi, informasinya akan dimulai 5-30 Maret ini. Selain itu, pihak operator siap menjaga kualitas pertandingan, dari oknum-oknum tak bertanggjungjawab. Nantinya, gaji wasit per pertandingan dibayar Rp 15 juta," ujarnya. Imam berharap turnamen ini dapat berjalan lancar dan tidak terganggu oleh oknum mafia. Sebab, menurutnya publik sepakbola Indonesia sudah merindukan kompetisi yang bersih dan berkualitas. "Sudah saatnya membuat sepakbola Indonesia bisa meraung di pentas internasional," tegasnya. Pada kesempatan yang sama, Imam Nahrawi kembali menegaskan jika pencabutan status pembekuan PSSI masih dalam kajian. Dia mengatakan pemerintah berencana mengirimkan delegasi ke FIFA, Kamis (3/3) besok. Delegasi ini terdiri dari unsur pemerintah, pemerhati sepakbola, atau bisa juga perwakilan pemain. Saat ini, Menpora masih menggodog siapa-siapa sosok yang tepat. "Akhir pekan lalu kami sudah bertemu bapak Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan hasil kajian kami. Dari situ beliau memberi masukan agar secepatnya dibentuk delegasi untuk bertemu dengan FIFA," jelasnya. Namun demikian, dia menolak apabila nantinya nasib PSSI akan semata ditentukan oleh keputusan FIFA. Yang pasti, Imam menegaskan bahwa hasil diskusi yang akan muncul, bakal menjadi pertimbangan pemerintah untuk menentukan apakah pencabutan SK Menpora Nomor 01307 terhadap PSSI bisa segera dilakukan atau tidak. "Prinsipnya, kami ke sana hanya untuk mendapat masukan. Lagi pula adanya Presiden FIFA yang baru ini adalah momen yang bagus untuk duduk bersama. Perlu kiranya membahas kembali mengenai sanksi terhadap sepakbola Indonesia yang dijatuhkan FIFA," katanya. (Bmw)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait