Politika

Menjelang Pilwali Surabaya 2020, Dua Nama Jurnalis Ini Digadang-gadang Jadi Calon Walikota Alternatif

Baca Juga : Laziznu dan LBM Tegur Pemkot Surabaya Soal Zakat Kampung Madani

Portaltiga.com - Pilwali Surabaya memang masih akan berlangsung mulai 2020 mendatang. Meskipun demikian, beberapa partai politik telah siap untuk mengusung sejumlah nama. Tak hanya sejumlah nama politisi yang telah malang melintang di Surabaya, yang dinilai siap untuk menjadi pemimpin, sejumlah nama dari kalangan jurnalis pun juga sudah pantas untuk bersaing untuk memperebutkan kursi nomer satu dan nomer dua di Kota Pahlawan. Dua nama dari kalangan pers yang memiliki tingkat popularitas cukup tinggi di masyarakat kota Surabaya itu adalah Brigita Manohara (presenter TVOne) serta Abdul Hakim (repoter ANTARA). Kedua nama ini sudah layak mencalonkan atau dicalonkan oleh partai politik atau maju dari jalur independen. Keduanya bisa menjadi pilhan alternatif yang bisa mengisi penjaringan bakal calon Wali kota Surabaya. Bisa saja kedua nama ini lewat pencalonan jalur independen, tapi itu sangat berat, ujar Agus Mahfud Fauzi, Sosiolog Politik UNESA saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (30/10/2018). Agus menambahkan, keduanya telah memiliki tingkat popularitas yang tinggi dikalangan masyarakat Surabaya maupun dikalangan tokoh di Surabaya. Apalagi keduanya berangkat dari seorang jurnalis yang bisa dekat dengan berbagai kalangan, seperti yang telah dilakukan oleh Wali Kota Surabaya sebelumnya, Tri Rismaharini. "Dalam kontestasi Pilwali tidak hanya melihat segi popularitas belaka. Akan tetapi komunikasi politik dengan partai-partai politik yang bisa dibangun oleh keduanya dan yang terpenting mereka berdua memahami kebutuhan dari masyarakat Surabaya, bisa dipresentasikan dengan baik untuk modal maju Pilwali, seperti yang telah dilakukan bu Risma," tukas dia. Bu Risma sangat memahami kebutuhan warganya. Beliau telah berhasil merubah wajah Surabaya menjadi lebih baik. Ini yang perlu dilihat dari mbak Brigita maupun mas Hakim, tambahnya. Tidak  hanya bermodalkan itu saja lanjut Agus, Keduanya dianggap bisa mempresentasikan kaum pemilih pemula (milenial) yang memiliki jiwa energik dan inovatif dalam memimpin Surabaya kedepan yang lebih maju. Sebagai seorang jurnalis, keduanya juga dianggap sudah cukup bagus untuk menggandeng sejumlah tokoh penting yang ada di Surabaya agar dapat maju menjadi calon alternatif untuk masyarakat Surabaya. Munculnya nama Brigita Manohara dan Abdul Hakim memang sudah layak, tinggal bagaimana keduanya bisa mempresentasikan kebutuhan masyarakat Surabaya dan menyalin komunikasi politik dengan berbagai partai, pungkas Agus Mahfud Fauzi menyudahi sambungan teleponnya. (tea/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait

LKPJ Wali Kota 2023, DPRD Surabaya Soroti Hal Ini

Laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Surabaya 2023 disampaikan Wakil Wali Kota (Wawali), Armuji pada Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Surabaya, Rabu (20/3/2024), dengan tema “Penguatan SDM, Pemenuhan Kebutuhan Dasar, Transformasi Eko …