Baca Juga : Langkah Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya Bersinar Setelah Ada Kepastian Dari Golkar
Portaltiga.com - Menjelang Pemilihan Wali Kota Surabaya di bulan Desember 2020 mendatang, mencari pemimpin ideal kota pahlawan menjadi hal yang perlu dipertimbangkan dengan matang bagi setiap pemilih. Tujuannya agar pada kepemimpinan kedepan mampu menjadikan Surabaya lebih baik lagi. Mantan Wali Kota Surabaya, Bambang DH menjelaskan, seorang pemimpin Surabaya kedepan perlu memaksimalkan kewenangan, tugas, dan tanggung jawabnya, serta mencintai siapa yang dipimpinnya. "Setiap pemimpin harus memahami wilayah dan orang yang dipimpin, yang kedua harus mencintai yang dipimpin," ungkap Bambang DH saat ditemui di Surabaya, Minggu (02/08/2020). Wali Kota Surabaya kedepan menurut BDH sapaan akrabnya menyebut bahwa menjadi Wali Kota Surabaya, tidak perlu melakukan pencitraan semata. Dibandingkan dengan melakukan pencitraan, sebaiknya Wali Kota Surabaya perlu mengetahui potensi wilayahnya, dan mewujudkan keinginan masyarakat Surabaya. "Jangan sampai si pemimpin ini potensi alam wilayahnya saja nggak tahu, jangan-jangan mimpi rakyatnya saja nggak tahu, warganya pingin kotanya seperti apa nggak tahu dia, dia mewujudkan mimpinya bukan mimpi kolektif warganya, yang sulit pemimpin ini bagaimana mimpi kolektif ini jadi mimpi bersama," tegasnya. Untuk mewujudkan mimpi bersama itu, menurut BDH sebetulnya dapat dilakukan. Hal ini karena warga Surabaya dinilai dapat menerima masukan dengan baik tanpa perlu diancam atau dimarahi. BDH lantas menganalogikan seperti proses belajar mengajar matematika di sekolah. Sebagai seorang guru yang mengajar siswanya, guru perlu memberikan motivasi kepada murid agar semakin mencintai pelajaran yang sedang diajarkan. "Jadi mestinya kita masuk kelas kita lebih banyak memotivasi, supaya murid itu ada keberanian berekspresi," pungkasnya. (tea/tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
URL : https://portaltiga.com/mantan-wali-kota-bicara-kriteria-ideal-pemimpin-surabaya-kedepan
