Politika

Majukan Pendidikan di Jatim, Gus Ipul Akan Gandeng Pihak Swasta

Baca Juga : PKS Jatim Wait and See Soal Paslon di Pilgub 2024

Portaltiga.com - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan komitmennya untuk terus memperbaiki dunia pendidikan bila terpilih nanti. Pihaknya akan menjalin kerja sama dengan pihak lain untuk perbaikan dunia pendidikan. "Saya berencana akan menggaet pihak swasta turut berperan, baik melalui dana CSR maupun lembaga amil zakat (LAZ). Serta mengajak Muhammadiyah turut serta aktif dalam membangun Jatim," kata Gus Ipul pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Convention Hall Taman Sengkaling Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (2/5/2018). Menurutnya, hubungan dengan Muhammadiyah telah terjalin lama. Bahkan, sejak awal dilantik menjadi wakil gubernur Jatim sembilan tahun lalu, dirinya kerap menghadiri acara-acara yang digelar baik itu Muhammadiyah, Aisyah dan Nasyiatul Aisyah. "Sampai sekarang masih baik hubungannya," ujarnya. Dijelaskan, setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan pendidikan di Jatim. Pertama, dengan  meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru. Dalam hal ini, Gus Ipul punya program beasiswa pendidikan sarjana bagi guru-guru madrasah diniyah (madin). Program itu diberi nama Madin Plus, dengan target memajukan pendidikan nonformal madin di Jatim. "Yang menjadi tantangan kita adalah peningkatan kesejahteraan para guru, baik di sekolah negeri maupun swasta," ujarnya. Di sekolah negeri, lanjut dia, ada guru tidak tetap (GTT) yang juga harus dicarikan solusi. Sedangkan di sekolah swasta, masih ada problem kesejahteraan guru yayasan, baik tetap maupun tidak tetap, yang memprihatinkan. "Oleh karena itu, kami mencanangkan Upah Minimum Guru (UMG) bagi guru swasta," tandasnya. Program kedua, adalah muridnya. Target wajib belajar 12 tahun harus tercapai dengan disertai pendidikan keterampilan. Setelah ditariknya pengelolaan SMA/SMK ke Pemprov, banyak orang tua murid yang kurang mampu mengeluhkan biaya pendidikan yang tidak lagi gratis. "Untuk itu kami luncurkan Dik Dilan atau pendidikan gratis dilanjutkan. Siswa SMA/SMK Negeri digratiskan berkelanjutan. Sementara bagi siswa-siswi di SMA/SMK Swasta yang kurang mampu bisa mendapatkan beasiswa penuh," tandasnya. Ketiga, lembaga pendidikannya. Masih banyak lembaga pendidikan yang perlu ditingkatkan baik fasilitas dan sarana prasarana pendukungnya. "Disinilah perlunya kami bekerja sama dengan pihak swastas," cetusnya. Turut hadir dalam acara ini Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Malang Mursidi, Ketua PDM Kota Malang Abdul Haris dan Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Batu Nurbani Yusuf. Serta Rektor UMM Fauzan. (bmw/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait