Intermezzo

Maju Pilgub Jatim 2018,Gus Ipul Masih Nunggu Perkembangan

    Portaltiga.com:Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf tidak gegabah memutuskan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2018 mendatang. Gus Ipul-panggilan akrabnya-memilih untuk menunggu perkembangan sebelum memutuskan running Jatim I. "Soal maju atau tidak, lebih baik saya menunggu perkembangan. Masih lama," katanya ketika ditemui di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya, Jumat (15/1). Memang, nama Gus Ipul disebut-sebut sebagai salah satu calon Gubernur Jatim periode 2018-2023, setelah Gubernur Jatim Soekarwo yang sudah dua periode menjabat Gubernur Jatim tidak mencalonkan lagi. Selain Gus Ipul, sejumlah toko lainnya yang bakal running Jatim I, yaitu Khofifah Indar Parawansa, Tri Rismaharini, Azwar Anas Abdullah, Edy Rumpoko, dan Abdul Halim Iskandar. Meski belum ada satu partai politik yang memastikan mengusung nama pasangan calon, namun beberapa partai besar sudah mewacanakan nama yang dinilai pantas memimpin Jatim ke depan. Sedangkan, nama Gus Ipul sendiri menjadi satu dari sejumlah calon yang diwacanakan diusung Partai Demokrat. "Biarkan saja. Sampai sekarang saya belum kepikiran di Pilkada dan menyerahkan semua kepada Allah SWT. Saya masih akan Istikharah untuk memastikannya," ucap mantan Ketua Umum GP Ansor ini. Dihubungi terpisah, Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan dan Kader (OKK) DPD Partai Demokrat Jatim Hartoyo mengakui jika partainya sedang mencari kader terbaik yang kualitasnya setara atau hampir sebanding dengan Gubernur Jatim Soekarwo. Figur yang diharapkan Partai Demokrat, yakni orang yang dapat menjaga provinsi tetap kondusif dan memiliki komunikasi politik yang bagus dengan partai politik maupun publik. "Ini diperlukan agar pembangunan di Jawa Timur bisa berkesinambungan. Artinya, apa yang sudah baik di era kepimimpinan Pakde Karwo bisa dilanjutkan," ujarnya. Kendati mengutamakan kader, lanjut ketua Fraksi PD DPRD Jatim ini, bukan berarti menutup peluang tokoh bukan kader untuk diusung. Sebab, Partai Demokrat nanti akan melakukan proses penjaringan sebelum mengusung pasangan calon. "Silakan Gus Ipul mau maju dari Demokrat. Begitu juga Khofifah Indar Parawansa. Siapapun bisa saja diusung asalkan sesuai dengan harapan partai dan melalui mekanisme penjaringan berlaku," tuturrnya. (Bmw)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait