Umum

La Nyalla Ancam Pecat Pengurus KONI Jatim Yang Tidak Aktif

Portaltiga.com : Wakil Ketua Umum KONI Jatim, La Nyalla Mattalitti mengancam akan memecat pengurus baru KONI Jatim yang tidak aktif. Sebanyak 77 orang yang duduk dalam kepengurusan KONI Jatim periode 2017-2021, harus giat bekerja, karena tantangan yang dihadapi KONI Jatim ke depan sangat berat. "Jika terbukti tidak aktif, saya segan-segan untuk mencoret. Tak peduli pengurus itu masih saudara, kawan atau sahabat, kalau memang tidak aktif dalam kepengurusan, saya pecat," tegasnya kepada wartawan di Kantor KONI Jatim, Kamis (27/4). Menurutnya, keaktifan pengurus, akan dilihat dari daftar kehadirannya di kantor KONI Jatim dan rapat-rapat yang digelar bidangnya. Dalam sebulan, mereka wajib absen dua kali. Ada atau tidak ada undangan rapat pengurus KONI, harus hadir. "Kita pastikan bahwa kalau tidak aktif atau berkurang dari aturan yang dibuat oleh pengurus, saya tak segan segan-segan mencoret, sekalipun itu saudara dan sababat. Sebaliknya, pengurus yang aktif, akan mendapatkan reward. Nanti kita lihat siapa pengurus yang paling aktif akan menerima bonus," ujarnya. Selain aktif, La Nyalla juga mengingatkan kepada pengurus KONI untuk transparan dan sesuai dengan aturan dalam penggunaan anggaran. Sebab, anggaran yang dipakai itu uang negara. Kesalahan dalam pemakaian anggaran, akan berurusan dengan hukum. "Harus bersih dalam hal keuangan, karena yang dipakai uang negara. Jadikan pengalaman yang sudah pernah terjadi. Jangan sampai berurusan dengan hukum, gara gara uang kecil akhirnya merepotkan pengurus," jelasnya. La Nyalla juga mewanti-wanti agar jangan sampai ada pengurus yang "nggrundel", karena anggaran yang diajukan tak kunjung cair. Padahal, pengajuan anggarannya masih dalam proses. "Jangan sampai bagian keuangan masih memproses, ada pengurus yang nggrundel. Akan saya pecat," tandasnya. Kepengurusan KONI Jatim periode 2017-2021 sudah tidak gemuk lagi. Jumlahnya lebih ramping dibanding kepengurusan sebelumnya. Jika dalam kepengurusan KONI periode 2013-2017 berjumlah 119 orang, kini diciutkan menjadi 77 orang. "Memang ada perampingan. Dari 119 orang, kini menjadi lebih ramping sebanyak 77 orang. Itupun semula hanya 51 orang saja," ujar mantan Ketua Umum PSSI ini. Berdasar data KONI Jatim, jumlah pengurus KONI Jatim periode lama sebanyak 119 orang itu, selain berada di posisi pengurus harian, juga duduk sebagai pengurus di 11 bidang. Namun, dalam kepengurusan baru, sebelas bidang itu berkurang menjadi  delapan bidang. Tiga bidang yang dihapus, yaitu bidang kesehatan dan peningkatan gizi atlet, bidang penerapan IPTEK dan Olahraga, bidang Pendidikan dan penataran. Masing-masing bidang ini diisi lebih dari tiga orang. Dengan demikian, dari ketiga bidang ini lebih dari 10 pengurus yang terpental. La Nyalla mengaku perampingan pengurus ini dilakukan, setelah mengevaluasi kinerja pengurus lama. Pengurus yang terkena perampingan, karena tidak aktif dan sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Selain itu, disesuaikan dengan kebutuhan. "Banyak pengurus yang tidak aktif, karena mungkin sibuk dengan usahanya atau kegiatan lain. Ke depan, saya minta pengurus baru ini harus aktif, karena keaktifan pengurus ikut menentukan berhasil tidaknya organisasi," paparnya. Pihaknya optimis dengan jumlah pengurus yang lebih ramping, prestasi olahraga di Jatim akan lebih maju. Sebab, KONI Jatim sudah mempunyai sistem dan terbukti mampu meningkatkan prestasi di PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat. "Sistem yang sudah bagus ini tinggal dilanjutkan oleh pengurus baru ini," ucapnya. (Bmw)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait