Politika

Kunjungan Megawati Bukan Sekadar Urusan Pilgub Jatim

Baca Juga : PKS Jatim Wait and See Soal Paslon di Pilgub 2024

Portaltiga.com - Kedatangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ke Jatim dalam rangka konsolidasi partai mendapatkan banyak tanggapan. Semua pihak seakan mengaitkan kedatangan Mega kali ini dengan hajatan pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim. Apalagi beberapa hari sebelumnya Mega telah mengutus Wasekjen Ahmad Basarah untuk keliling Jatim meminta masukan dari para Kyai terkait Pilgub Jatin. Namun benarkah kedatangan Mega ke Jatim hanya untuk keperluan Pilgub? Pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Mochtar W Oetomo berpandangan bahwa kedatangan Mega ke Jatim bukan sekadar untuk Pilgub. Lebih dari itu adalah konsolidasi untuk kepentingan yang lebih besar, yakni Pileg dan Pilpres 2019. Bahkan bukan hal yang tidak mungkin kunjungan ini bagian dari upaya PDIP sedang menyiapkan kader internal untuk diusung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, baik sebagai Capres maupun Cawapres. Salah satu kader yang dilirik partai berlambang moncong putih itu adalah Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. "Sepertinya Risma dipersiapkan PDIP untuk 2019, entah untuk posisi Capres atau Cawapres. Karena bukankah sampai hari ini PDIP belum final mengusung Jokowi sebagaimana Golkar dan Nasdem yang secara verbal telah menyatakan dikungannya" ungkap Direktur Surabaya Survey Center (SSC) ini, Selasa (12/9/2017). Mochtar mengatakan, disamping melempar bola bagi para kandidat Cagub/Cawagub Jatim, kunjungan Ketum PDIP Megawati ke Jatim sebagai pertanda untuk mempersiapkan mesin partai menghadapi pertarungan 2019 mendatang. Pilkada serentak dinilai hanya sebagai pemanasan untuk agenda politik di tahun 2019. "Sehingga siapa yang akan mendapat rekom PDIP untuk posisi Cagub dan Cawagub Jatim akan sangat terkait dengan skenario ini. Bukan hanya terkait pasti tidaknya Khofifah maju Pilgub Jatim tapi juga terkait pasti tidaknya Risma maju Pilpres," ungkap Mochtar. Menurut Mochtar, pertemuan di rumah dinas Risma merupakan sinyal konsolidasi kekuatan partai berlambang moncong putih tersebut. Mega ingin mengecek kesiapan kader dan seluruh elemen partai untuk Pileg dan Pilpres mendatang. "Konsolidasi ditempat Risma, semua kepala daerah PDIP diundang, fungsionaris PDIP, Gus Ipul dan tak kalah penting adalah Dahlan Iskan yang sebagai penyokong utama Risma selama ini. Ini semacam konsolidasi seluruh kekuatan penting.Ini bukan hanya soal kader atau non kader yang akan direkom untuk Pilgub Jatim, tapi juga persoalan siapa yang akan dipersiapkan PDIP menghadapi 2019," pungkas alumnus University Sains Malaysia ini. (ars/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait