Umum

KPU Surabaya Kenalkan Maskot, Mars Dan Jingle Pilwali 2020

Baca Juga : Pendaftaran PPK Diminati Masyarakat Surabaya, Ratusan Orang Sudah Mendaftar

Portaltiga.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya memperkenalkan maskot, mars dan jingle yang akan digunakan pada Pilwali Surabaya 2020 mendatang. Maskot, mars, dan jingle ini diambil dari pemenang lomba maskot mars, dan jingle yang telah digelar oleh KPU Kota Surabaya. Sebanyak 34 peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Jawa Timur mengikuti lomba ini. Koordinator juri Wahyu Hidayat mengatakan, dalam lomba kali ini banyak memunculkan berbagai ciri khas yang melekat pada Kota Surabaya. "Kami memang menantang peserta untuk memunculkan ciri khas Surabaya. Ada semanggi, bambu runcing bahkan bung tomo. Namun yang terbanyak adalah Sura dan Baya," katanya. Kemudian maskot Siro' dan 'Siboy' menjadi Pemenang Lomba Maskot Pilwali Surabaya 2020. Hal ini karena telah memenuhi berbagai kriteria penjurian. Baca juga: KPU Surabaya Inginkan Kuota 30 Persen PPK dan PPS Perempuan-Terpenuhi "Pemenang ini memenuhi beberapa kriteria, simple dan ada kesan lucunya, jadi cukup menarik," katanya. Nantinya maskot yang didesign oleh peserta bernama Siska Wahyu Prasetyani dari Nganjuk ini akan diaplikasikan sebagai media sosialisasi KPU Kota surabaya seperti banner, boneka, dan berbagai cinderamata lainnya. Mengenai nama, kata Wahyu, murni dari peserta yakni mengambil nama 'Siro' untuk ikan suro dan 'Siboy' untuk buaya. Sementara mengenai pemenang Mars Pilwali Surabaya adalah Dian Wahyu Hudiono dari Surabaya. Menurut Wahyu, Mars yang jadi pemenang setelah melalui penjurian berulang-ulang. Selain musik, syair yang dipaparkan juga dinilai cukup lengkap. Baik ajakan memilih, memilih pemimpin yang baik dan asupan tagline Pilwali yakni Pemilihan Bermartabat Surabaya Hebat. Selanjutnya pemenang Jingle diraih Fajar Setia Kurniaji dari Sampang. Dengan mengusung Judul 'Suroboyo Nyoblos' , jingle yang diusunh Fajar dinilai dewan juri cukup berkarakter. "Jingle semakin kuat lantan bahasa yang dipakai juga memakai Bahasa Suroboyoan yang lugas, tegas, sekaligus jelas menjabarkan tujian Pilwali Surabaya digelar," jelasnya. Sementara Komisioner KPU Bidang Sosialisasi, Subairi mengatakan, maskot, jingle, dan mars sangat membantu sosialisasi Pilwali Surabaya kepada masyarakat. "Kita berharap dengan ketiga poin tersebut partisipasi masyarakat dalam pilkada meningkat," katanya. Subairi menambahkan, setelah dilaunching selanjutnya KPU akan melakukan sosialisasi ke maayarakat. (tea/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait