Umum

Komitmen Mahasiswa dan Praktisi Desain Interior untuk Berkarir Secara Profesional

Portaltiga.com, SURABAYA - Rangkaian acara SPASIAL 2016, persembahan mahasiswa Jurusan Desain Interior ITS kembali dibuka. SPASIAL dibuka langsung dengan penandatanganan MoU antara pihak ITS yang diwakilkan oleh Wakil Rektor 4 ITS Bidang Penelitian, Inovasi, dan Kerjasama Bapak Prof. Dr. Ketut Buda Artana, S.T., M.Sc. dengan pihak Himpunan Desainer Interior Indonesia  Jawa Timur yang langsung dihadiri oleh Ibu Ir. Poppie Pratiwi Rezki, HDII selaku ketua periode 2014/2016. MoU ini bertujuan agar semakin banyak kegiatan dari Jurusan Desain Interior maupun HDII yang didukung oleh pihak ITS. MoU tersebut juga merupakan komitmen agar nantinya lulusan desain interior ITS dapat langsung mendapatkan sertifikasi dari himpunan keprofesian, sehingga memudahkan persaingan para lulusan di Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan talkshow yang bertema Bagaimana Desain Menjawab Isu Lingkungan bersama tiga praktisi, yaitu ketua HDII, Ibu Poppie, ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Bapak Ir. Hari Sunarko, IAI, serta Bapak Thomas Ari Kristianto selaku praktisi desain juga dosen dari Jurusan Desain Interior ITS. Desain itu lebih enak apabila dimulai dari masalah. Maksudnya, desain harus dapat menyelesaikan masalah, dalam hal ini adalah isu lingkungan, dengan mengaplikasikan nilai fungsi dan estetika. jelas Hari Sunarko dalam presentasinya. Hendaknya, dalam desain, kita memasukan konsep ecological thinking. jelas Pak Thomas dalam presentasinya. Ecological thinking berperan sebagai prinsip agar memperhatikan lingkungan di sekitar saat membuat sebuah desain. Selain memiliki nilai estetis, desain juga harus selaras dengan kondisi lingkungannya. Tidak hanya talkshow, SPASIAL hari ini diisi dengan workshop sketsa oleh Yandi Prayudhi, seorang urban sketcher kenamaan asal Bandung yang juga merupakan freelance design interior consultant dan pengajar di salah satu perguruan tinggi swasta. Peminat seni lukis sketsa ini sangat tinggi, terbukti dari kuota peserta workshop yang menjadi tiga kali lipat dari yang direncanakan, yaitu 60 orang. Setelah berbagai rangkaian kegiatan selama dua hari ini, SPASIAL ECONATURA 2016 mencapai puncaknya pada saat penampilan dari Polka Wars, band indie asal Jakarta. Dengan lagu-lagunya yang beraliran alternative/indie rock, para penonton kian memadati Gedung Balai Pemuda sebelum acara resmi ditutup dengan penampilan teatrikal tematik bertema ECONATURA.

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait