Politika

Khofifah: Jangan Tanggapi Black Campaign, Jaga Jatim Tetap Kondusif

Baca Juga : PKS Jatim Wait and See Soal Paslon di Pilgub 2024

Portaltiga.com - Meski bertubi-tubi dihantam kampanye hitam atau black campaign, Khofifah Indar Parawansa memilih tak menanggapi bahkan meminta relawan dan pendukungnya agar tidak melakukan hal serupa. "Saya sudah sampaikan, kalau kampanye hitam itu disampaikan ke saya maka akan menjadi shadow boxing (bertarung dengan bayangan)," kata Khofifah sambil tersenyum saat menghadiri Reuni Akbar Alumni Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang di Waru, Sidoarjo, Ahad (21/1/2018). "Saya juga selalu menyampaikan ke teman-teman relawan, pokoknya kita jaga. Enggak usah ditanggapi kalau itu berkaitan dengan black campaign," tambahnya. Tapi kalau ada yang melaporkan kampanye hitam ke polisi, maka itu adalah bagian dari mereka yang memang ingin menjaga kondusifitas Pilgub jatim 2018 dan menegakkan Undang Undang ITE. "Kalau saya selalu menjaga (kondusifitas Pilgub) mohon yang lain juga menjaga jangan kemudian bikin sesuatu yang akhirnya menimbulkan reaksi," katanya. Khofifah menambahkan, dirinya tidak akan menuding pihak kompetitor yang melakukan kampanye hitam secara bertubi-tubi tersebut. Dia yakin kompetitor dan relawannya sama dengan dirinya ingin membangun suasana Pilgub yang kondusif. "Bisa saja orang lain yang memang ingin mencoba melihat respon, dari proses yang terjadi di Pilgub Jawa Timur. Jadi saya mohon juga ke teman-teman semua untuk menjaga suasana yang kondusif," ujarnya. Lantas apa tanggapan Khofifah jika polisi bergerak mengusut pelaku? "Lha baguslah. Jadi menurut saya tetap harus diberikan pembelajaran. Seperti apa yang terjadi pada Mas Azwar Anas, menurut saya yang mengunggah (foto bernada mesum) pertama kali tetap perlu diselidiki supaya tidak diulang begitu," katanya. "Jadi proses-proses yang bisa menjadikan pemicu kemungkinan suasana menjadi tidak kondusif, saya rasa pihak kepolisian akan menjaga dan meluruskan dan akan membangun suasana yang kondusif." Seperti diberitakan, dalam dua pekan ini Khofifah dihantam kampanye hitam secara bertubi-tubi lewat penyebaran meme yang bernada menjatuhkan. Bahkan Nahdlatul Ulama (NU), Ormas tempat Khofifah dibesarkan, ikut-ikutan dipojokkan. Tak hanya Khofifah, salah seorang kiai pendukungnya yang juga Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Pacet dan Surabaya, KH Asep Saifuddin Chalim juga tak luput dari fitnah berkirim surat ke KH Idris Hamid Pasuruan.(wan/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait