Umum

Ketua DPRD Jatim Dukung Tilang Pengendara Tanpa Masker

Baca Juga : Komisi E DPRD Jatim Soroti Tantangan Pembaruan Peralatan di BLK Kediri

Portaltiga.com - Ketua DPRD Jatim Kusnadi mendukung tindakan tegas pihak kepolisian yang akan melakukan tindakan tegas dengan memberi sanksi tilang pada masyarakat pengedara yang tidak menggunakan masker. "Saya mengapresiasi apa yang dilakukan aparat kepolisian Surabaya dan Polda Jatim, melakukan operasi bagi pengendara baik roda dua maupun roda empat yang tidak menggunakan masker itu ditilang, ujar kusnadi di Surabaya, Sabtu (18/04/20). Menurut Kusnadi, salah satu cara memutus rantai penyebaran covid-19 ini, selain tetap berada di rumah dan jaga jarak, juga harus memakai masker ketika keluar rumah. Ironisnya sampai saat ini masih banyak masyarakat yang keluar rumah khususnya pengendara kendaraan tidak menggunakan masker. Untuk itu, tindakan tegas yang dilakukan kepolisian untuk memberikan sanksi tilang, kata Kusnadi, harus didukung untuk memberikan efek jera agar imbauan menggunakan masker benar-benar efektif dilakukan. "Kita bisa lihat saat ini di jalan, masih banyak pengendara yang tidak menggunakan masker. Bagimana kita bisa memutus penyebaran kalau mereka yang keluar rumah dan berkendara tidak memakai masker. Ini kondisi darurat. Sehingga langkah tegas kepolisian harus dilakukan," jelasnya. Sementara itu, menyikapi masih banyanya masyarakat perantau yang mudik, menurutnya tidak bisa menolak masyarakat yang mudik pulang kampung. Apalagi dari daerah tempat merantau tidak memiliki pekerjaan. Kami sudah melakukan koordinasi dengan Gubernur dan kepala daerah di Jatim, begitu ada masyarakat perantau pulang, maka lakukan observasi di tempatnya masing-masing. Kalau tidak ada tempatnya bisa menggunakan Puskesmas atau balai desa, ungkapnya. Kusnadi menegaskan untuk daerah yang belum mempunyai tempat observasi, dimohon agar pemerintah daerah menyediakan. Menurutnya seperti Surabaya misalnya, yang banyak kelurahannya kantornya bisa digunakan untuk tempat observasi. Ini kan masih berada di lingkungan masyarakat dan keluarganya, sehingga kalau mereka kangen masih bisa ketemu meskipun harus ada jarak tertentu, pungkasnya. (ars/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait