Politika

Kembalikan Formulir Bacawawali Surabaya Internal PDIP, Anugerah Siap Raih 250 Ribu Suara

Baca Juga : Langkah Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya Bersinar Setelah Ada Kepastian Dari Golkar

Portaltiga.com - Anugerah Ariyadi mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon wakil wali kota Surabaya melalui jalur internal PDIP dengan menyerahkan kelengkapan administrasi sebagai calon wakil walikota Surabaya, Minggu (14/09/2019) di kantor DPC PDIP Kota Surabaya. Pria yang akrab disapa AN mendatangi kantor DPC yang beralamat di Jalan Stail nomor 8 Surabaya itu beserta istri dan 2 anaknya serta puluhan pendukungnya dengan berkonvoi menggunakan sepeda motor. AN diterima Wakil Ketua Bappilu DPC PDIP Kota Surabaya Wimbo Ernanto. Dan beberapa pengurus DPC PDIP Kota Surabaya. Didepan para pengurus DPC PDIP Kota Surabaya AN menyampaikan kalau niatnya maju di Pilwali Kota Surabaya melalui PDIP bukan tanpa modal. Ia mengaku optimis dapat memperoleh 250 ribu suara jika dirinya mendapatkan rekom dari DPP menjadi Cawawali pilihan partai berlambang kepala banteng itu. "Modal awal saya 25 ribu suara di Dapil 1 Bubutan, Genteng, Gubeng, Krembangan, Simokerto, Tegalsari dan Surabaya Kota saat pileg. Suara ini akan bertambah 10 kali lipat nantinya," tegas mantan pria yang pernah menjadi anggota DPRD Kota Surabaya periode 2014-2019 ini. Untuk meningkatkan elektabilitas dan perolehan suaranya nanti, AN akan menggandeng seluruh komunitas dan paguyuban serta keluarga besarnya. Mengingat selama menjabat sebagai legislator di Kota Pahlawan pada periode lalu telah banyak komunitas dan paguyuban yang telah menjadi binaanya. "Alumni sekolah saya mulai SD, SMP, SMA dan Unair, saya sudah kulonuwun. Semua siap mendukung," jelasnya. Mantan advokat ini juga menjelaskan kalau dirinya merupakan orang yang merupakan putra daerah asli Surabaya. Hal ini tentunya akan menjadi bekal yang memadai untuk memahami bagaimana mensejahterakan masyarakat Surabaya. "Bapak saya mantan lurah di jaman Belanda. Saya lahir besar dan sekolah di Surabaya. Sampai sekarangpun masih tinggal di Surabaya," tuturnya. Terkait peluangnya mendapat rekomendasi sebagai Cawawali Surabaya, AN menyerahkan sepenuhnya kepada DPP PDIP sebagai pengambil keputusan. Tapi dia menyakini kalau nantinya rekomendasi DPP PDIP diberikan kepada kader internal partai. "Kalaupun saya nanti tidak mendapatkan rekomendasi, suara pendukung saya akan saya berikan ke pemegang rekom nantinya," pungkasnya. (tea/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait