Intermezzo

Jaga NKRI,GP Ansor Jatim Bentuk Forum Kebangsaan

  Portaltiga.com :Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim bersama sejumlah organisasi ekstra mahasiswa dan kepemudaan membentuk Forum Kebangsaan Jatim. Wadah itu dibentuk guna menyikapi kondisi sosial politik belakangan ini yang cenderung mengarah pada perpecahan. Di beberapa media sosial dan forum-forum, belakangan ini memang berseliweran aksi balas-membalas cacian antar kelompok masyarakat. Radikalisme dan hinaan atas simbol negara menyembul di tengah-tengah itu. Hal itu menimbulkan kekhawatiran akan pecahnya hubungan kebangsaan. "Perilaku caci mencaci, tindakan kekerasan, dan aksi yang cenderung mengarah pada penghinaan terhadap simbol negara tidak bisa dibiarkan. Jika tidak dicegah akan meluas dan mengancam keutuhan bangsa," kata Ketua GP Ansor Jatim, Rudi Tri Wahid kepada wartawan di Surabaya, Minggu (22/1). Forum Kebangsaan Jatim sendiri baru saja terbentuk. Mereka terdiri dari PW GP Ansor Jatim, Mapancas Jatim, Komunitas Anti Hoax, PKC PMII Jatim, DPD GAMKI Jatim, GPPRI, Korda GMNI Jatim, DPD GMKI Jatim dan PW Lesbumi. "Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkokoh persatuan dan menjunjung tinggi nilai luhur kebangsaan. Kami juga mendukung aparat penegak hukum bertindak tegas kepada siapapun yang melakukan tindaka kekerasan, cacian, fitnah, hoax, dan menghina sombol negara," tambahnya. Menurutnya, Forum Kebangsaan, merencanakan membuat kegiatan kebangsaan sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga situasi bangsa yang aman dan nyaman. Selain itu, akan mengadakan apel kebangsaan, jalan sehat kebangsaan, dan doa kebangsaan. Tak hanya itu, Rudi menyebut forum yang dipimpinnya juga akan terlibat secara aktif dalam memelihara situasi dan kondisi Jatim yang sudah aman, nyaman, rukun, guyub dan saling menghargai. Bahkan, siap membentengi negara dari aksi-aksi yang mengancam keutuhan NKRI. "Siapapun yang melakukan itu harus dilawan bersama-sama. Itu bukan karakter kita. Karakter yang sejuk, damai dan gotong royong. Yang terjadi di masyarakat itu, sebenarnya tidak ada apa-apa," jelasnya. Rudi menyangkal Forum Kebangsaan dibentuk sebagai respons atas organisasi massa tertentu yang belakangan ini dipandang banyak publik cenderung bertindak anarkistis, seperti Front Pembela Islam (FPI). "Kami tidak menyinggung ormas apapun. Kami justru mengajak siapapun dan ormas apapun untuk bersama-sama menjaga persatuan bangsa," ujarnya. (Bmw)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait