Ekbis

Jabatan Dirut Bank Jatim Lowong, 90 Hari Mencari Pengganti

Baca Juga : Wow, Pemkot Surabaya Terima Bantuan Hampir Rp2 Miliar

Portaltiga.com - Posisi jabatan Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim lowong. Itu karena R Soeroso sudah tidak lagi menjabat direktur utama berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar Bank Jatim, Jumat (26/4/2019). Soeroso tidak lagi menjadi direktur utama lantaran sudah menjabat sebagai direktur utama dua kali di BUMD Pemprov Jatim. Sebelumnya di Bank Jatim, Soeroso menjabat direktur utama di PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jatim atau Bank UMKM Jatim. Aturan dua periode masa jabatan  itu berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK). Kami masih belum memutuskan siapa pengganti Pak Soeroso. Kami punya waktu selama 90 hari untuk menetapkan direktur utama yang baru. Nanti akan ada RUPS Luar Biasa, kata Komisaris Independen Bank Jatim, Candra Fajri Ananda. Selain Soeroso, ada tiga lagi jajaran direksi yang sudah tidak lagi menjabat di Bank Jatim. Mereka antara lain, Direktur Operasional Rudie Hardiono, Direktur Menengah Korporasi Suudi dan Direktur Ritel Konsumer dan Usaha Syariah, Tony Sudjiaryanto. Untuk Suudi, meski masih satu periode, tapi tidak bersedia menjabat lagi karena terkendala usia. Sementara yang lain karena sudah menjabat dua periode. Untuk jabatan direktur utama, kami masih belum tahu siapa. Itu nanti gubernur yang akan memberi rekomendasi, imbuh Fajri. Terkait kekosongan jabatan dirut, kata Candra, nanti Bank Jatim akan dikendalikan oleh direksi lain yang masih aktif. Apakah tidak menujuk pelaksana tugas (Plt)?, Candra mengaku bahwa, di perbankan tidak mengenal Plt. Dalam sepekan ke depan, kami akan membuka kesempatan bagi warga negara Indonesia untuk mengisi jabatan (direksi) tersebut melalui berbagai seleksi. Nanti akan kami umumkan lewat laman resmi perusahaan terkait lowongan dirut Bank Jatim, jelasnya. Mantan Dirut Bank Jatim R Soeroso mengatakan, tantangan Bank Jatim ke depan adalah persaingan layanan perbankan, terutama dalam soal teknologi. Saat ini, segala macam layanan transaksi keuangan, sudah berbasis digital. Bank Jatim tentu harus mampu mengimbangi agar mampu bersaing dan memenangi kompetisi. Kompetisi itu penting agar bisa memberi layanan terbaik bagi masyarakat, terangnya. (abd/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait