Umum

IPNU-IPPNU Tegalsari Bentengi Anak Muda Dari Pergaulan Bebas

Portaltiga.com-Khawati dengan pengaruh pergaulan bebas dikalangan remaja, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), berencana membuat terobosan untuk mengajak para generasi muda tidak terjebak pada pergaulan bebas yang mengakibatkan terjadinya pelanggaran-pelanggaran sosial maupun kriminal. Tokoh Masyarakat Keputran, Asmuni Guntoro mengatakan, sudah saatnya para pelajar mengeluarkan ide-ide kreatif melalui komunitas-komunitas agar tercipta pergaulan positif. Salah satunya, kata dia, dengan masuk ke dalam barisan IPNU-IPPNU. Maraknya kasus kriminal, kenalakan, dan bergam tindak asusila yang melibatkan anak-anak muda, membuat para pelajar di Kecamatan Tegalsari Surabaya merasa prihatin. Untuk itu kita membentengi para remaja agar tidak terpengaruh oleh pergaualan bebas seperti narkoba, mabuk-mabukan dan kegiatan negatif lainnya yang bisa merusaka masa depan generasi muda.ujarnya, kepada wartawan saat pelantikan pengurus IPNU-IPPNU, di Surabaya, Senin (21/11/16). Ia menambahkan, sudah lebih dari 10 tahun IPNU di wilayahnya vakum dari kepengurusan dan tidak ada kegiatan sama sekali. ''Untuk itu kita aktifkan lagi dengan mengumpulkan para pelajar dan mahasiswa yang ada di Kecamatan Tegalsari. Usai dilantik, Ketua IPNU Kecamatan Tegalsari, Pandu Rahmatullah yang juga mahasiswa IPN Surabaya mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah program agar para pelajar dan generasi muda terlibat dalam kegiatan positif. ''Salah satunya, kita akan berkunjung ke sekolah-sekolah, komunitas-komunitas untuk mengenalkan IPNU terlebih dahulu. Baru setelah itu kita jalankan kegiatan-kegiatan,'' katanya didampingi Sekretaris IPNU, Abdurahman Hakim yang merupakan mahasiswa ITS Surabaya. Hal serupa dikatakan Ketua IPPNU Kecamatan Tegalsari, Endang Kusumawati didampingi Sekretarisnya Lutfia Farah. Endang yang merupakan mahasiswa ITATS Surabaya ini mengatakan, pihaknya sangat berharap generasi muda terutama di Kecamatan Tegalsari melakukan kegiatan positif dan belajar berorganisasi. "Makanya IPPNU ini menjadi wadah yang tepat untuk mereka ikut bergabung,'' katanya. Sementara Lutfia Farah yang merupakan mahasiswa Stesia Surabaya mengatakan, para pengurus IPNU dan IPPNU tidak melulu dari mahasiswa. Banyak dari mereka masih pelajar SMA dan SMP. ''Intinya kita belajar berorganisasi dan melakukan kegiatan positif,''ungkapnya. (Trish)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait