Ekbis

Ini Langkah Antisipatif Pertaminan MOR V Hadapi Lonjakan Kebutuhan Masyarakat Jatim 

Baca Juga : Lahan GRR Pertamina di Tuban Terbakar, Anggota DPRD Jatim Tegaskan Ini

Portaltiga.com - Pertamina Marketing Operation Region V (MOR V) memprediksi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis gasoline (bensin) di Jatim selama Ramadhan dan Idul Fitri 2019, mengalami kenaikan sekitar 12 persen dari konsumsi normal. Begitu juga saat puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada 29 dan 31 Mei 2019. Konsumsi produk gasoline diperkirakan naik pesat hingga 41 persen. Sedangkan produk gasoil mengalami penurunan konsumsi sekitar 8 persen. Ini seiring adanya larangan kendaraan berat beroperasi saat arus mudik maupun arus balik. "Konsumsi normal harian BBM jenis gasoline (premium, pertalite, pertamax, pertamax turbo) di Jatim sebesar 12.900 kilo liter (KL). Sedangkan untuk gasoil (solar, dexlite serta pertamina dex) berada pada kisaran volume 5.900 KL per hari," kata Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR V Rustam Aji , Senin (6/5/2019). Kendati demikian, kata dia, pihaknya telah mempersiapkan langkah-langkah antisipatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Jatim. Seperti halnya di beberapa ruas tol yang akan dilalui para pemudik atau wisatawan. Pertamina akan menyiapkan 8 SPBU dan SPBU Modular di jalur tol sepanjang Surabaya-Ngawi. Sedangkan untuk di jalur tol Surabaya-Malang dan Surabaya-Probolinggo, juga akan disiapkan 8 SPBU. Selain itu, Pertamina juga mengoptimalkan stok dan distribusi dari 6 Terminal BBM yang ada di Jatim. Untuk antisipasi terjadinya kemacetan parah, Pertamina akan menyiagakan mobil tangki di 15 SPBU kantong di Jombang, Probolinggo, Lumajang, Malang, Batu, Ngawi, Pacitan, Nganjuk, dan Jember. "Arus wisata itu diprediksi pada H+1 Lebaran atau 6 Juni 2019, dengan arus wisata ke Malang maupun ke Banyuwangi hingga Bali. Sedangkan puncak arus baliknya itu diperkirakan terjadi pada 8-9 Juni 2019 dan puncak berikutnya di 15-16 Juni 2019," jelasnya. Selain BBM, kata dia, konsumsi LPG pun juga diprediksi naik. Pada kondisi normal, rata-rata konsumsi untuk LPG sekitar 5.070 Metric Ton (MT) per hari. Sedangkan pada bulan Ramadhan ini, konsumsi LPG diperkirakan naik sekitar 9 persen atau 5.520 MT per hari. Tidak hanya mengoptimalkan stok di 6 Depo dan Kilang LPG yang ada di Jatim, Pertamina juga berkoordinasi dengan lembaga penyalur LPG untuk mengaktifkan agen dan pangkalan Siaga yang tetap buka melayani di hari libur. Di Jatim, jumlah agen siaga mencapai 352 untuk LPG 3 kg dan 64 agen untuk LPG Non-subsidi. Sedangkan Pangkalan Siaga LPG 3 kg mencapai 3.800, termasuk SPBU yang menyediakan LPG 3 kg. Selain itu, pihaknya juga telah membentuk tim Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) yang akan bertugas sejak tanggal H-15 hingga H+15. Tim Satgas ini akan berperan khusus dalam memantau dan mengkoordinasikan penyaluran BBM dan LPG mulai dari penguatan stok, kelancaran distribusi di jalan raya hingga pemantauan kondisi di lapangan, sehingga ketersediaan BBM dan LPG di masyarakat dapat terus terpenuhi. "Kami terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan BBM & LPG masyarakat pada momen Ramadhan dan Idul Fitri 2019, yang salah satunya dengan mensiagakan satgas selama 24 jam. Apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi produk Pertamina, masyarakat bisa menghubungi kami melalui Contact Pertamina 1500-000," kata dia. (ssn/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait