Politika

Gus Ipul-Puti Dapat Dukungan Putra dan Putri Kiai se-Madura

Baca Juga : PKS Jatim Wait and See Soal Paslon di Pilgub 2024

Portaltiga.com - Gus dan Ning (julukan putra-putri para Kiai) se Madura yang tergabung dalam Aliansi Lora for Syaifullah Yusuf (Alos) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim nomor urut 2, Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno. Deklarasi dukungan ini, karena sebagai putra atau putri kiai, mereka memiliki kedekatan yang sangat khusus dengan kiai sebagai bapak sekaligus pemegang keputusan tertinggi di lingkungan pondok pesantren. "Kami sebagai kepanjangan tangan para kiai dan ulama sudah sewajarnya mendukung dan mengamankan instruksi mereka. Kami akan turun membantu proses pemenangan nanti," kata Ketua Alos, Ra Khoiron Zaini dalam rilis yang dikirim tim media pemenangan Gus Ipul-Puti, Rabu (18/4/2018). Ra Khoiron adalah pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Karang Durin, Sampang. Dia juga Ketua Majelis Sholawat At-Taufiq yang juga putra dari alm KH Ahmad Zaini Sholeh. Selain Ra Khoiron, hadir pula sejumlah lora lain se-Madura. Bahkan, ada pula beberapa Gus (istilah putra kiai dalam Bahasa Jawa) dari sejumlah pesantren lain di Jawa Timur. Di antaranya, perwakilan dari Pesantren Sidogiri Pasuruan, Pesantren Lirboyo Kediri dan Pesantren Ploso Kediri. Dalam deklarasi itu, mereka menegaskan kemenangan di pilkada mendatang merupakan nilai harga mati. "Kalau sudah perintah kiai, kekalahan kiai adalah kekalahan kami. Maka jangan sampai kiai kita kalah. Caranya,  kita harus perjuangkan sama-sama," tegasnya. Pria yang akrab disapa Gus Igo Zain ini membakar semangat seluruh peserta. "Setelah acara ini, bisa bergerak di masing-masing kabupaten untuk bergerak bersama memenangkan Gus Ipul dan Mbak Puti. Insya Allah kalau sudah arahan kiai, semua akan dimudahkan," ujarnya. Menerima dukungan ini, Gus Ipul yang juga hadir pada deklarasi tersebut menyampaikan rasa terimakasihnya. Sama halnya dengan Lora, Gus Ipul menyebut keputusannya untuk maju di pilkada sebagai kandidat juga tak lepas dari para kiai. "Sudah saya katakan kepada para kiai, saya tak punya banyak modal untuk maju di pilkada. Kecuali modal pengalaman pernah menjadi Wakil Gubernur Jatim dua periode," ujarnya. Namun karena ini adalah arahan kiai, Gus Ipul mengaku semua dimudahkan. Mulai dari partai pengusung hingga relawan begitu banyak datang bergelombang. "Alhamdulillah semuanya dimudahkan," tandasnya. Jika terpilih, keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gusdur) ini berkomitmen untuk melibatkan kiai di dalam mengambil keputusan strategis di pemerintahannya kelak. Khususnya di Madura, pihaknya tak segan untuk berkantor secara rutin di masing-masing kabupaten, bahkan di beberapa pesantren. "Kami akan menjadikan para kiai sebagai tim penasehat. Insya Allah, kalau semua keputusan diambil dengan saran dan pertimbangan kiai, semua akan dimudahkan," jelas salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini. Gus Ipul pun memberikan arahan kepada Alos untuk membantu proses sosialisasi sepulang dari acara tersebut. "Saya titip sampaikan kepada masyarakat tentang visi dan misi kami. Kami berkomitmen untuk melanjutkan yang sudah baik dan menyempurnakan dengan program yang lebih baik. Kami menyebutnya dengan Perubahan Berkelanjutan," jelasnya. (bmw/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait