Umum

Gus Ipul: Kegiatan Pendidikan Kepramukaan Harus Inovatif

Portaltiga.com - Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jatim Saifullah Yusuf berharap kegiatan pendidikan kepramukaan harus lebih inovatif agar menarik, menantang, menyenangkan dan kereen. Sehingga, gerakan Pramuka menjadi pilihan menarik anak dan remaja Jatim dalam mengembangkan dan membangun karakter, dan kehadiran Pramuka dapat dirasakan masyarakat. "Para pelatih pembina Pramuka harus selalu ber-Swa Bina Manggala, agar dapat memerankan tupoksinya dengan benar dan handal," katanya pada pertemuan pelatih pembina Pramuka Swa Bina Manggala se Jatim, di Gedung Cak Durasim Jl Gentengkali Surabaya, Kamis (20/7) Menurutnya, kelestarian pendidikan kepramukaan, disamping harus selalu berinovasi, organisasi penyelenggaraannya juga perlu tertata, yaitu gugus depan Pramuka. Karena itu kegiatan ini mengambil tema Revitalisasi gugus depan utamanya dalam penataan kelembagaan Kwartir, pengembangan dan pengabdian kepada masyarakat. Pendidikan dan pelatihan bagi anggota dewasa ini, juga sangat penting untuk membekali anggota sebagai kader gerakan pramuka melalui berbagai kemampuan agar dapat berperan serta bagi tercapainya tujuan Gerakan Pramuka, yaitu membentuk setiap kader pramuka yang berkarakter. "Dalam pelaksanaannya diperlukan dukungan anggota dewasa gerakan Pramuka yang memiliki kompetensi handal selaras dengan peserta didik binaannya. Oleh karena itu, rencana kerja Kwarda Jatim 2015 - 2020 lebih ditekankan pada penguatan peran dan mutu peserta didik, penguatan peran pembina, pamong saka dan pelatih pembina pramuka," paparnya. Selama ini, lanjut Gus Ipul-sapaan akrabnya-Kwarda Jatim telah menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berdampak positif, dan dapat menggugah semangat dan kreativitas peserta didik, kwartir, gugus depan, serta dukungan masyarakat. Seperti misalnya, East Java Scout Challenge diikuti 170 ribu siswa SD. Kemudian, mengikuti Indonesia Scout challenge oleh Kwarnas dan Jatim mengirimkan 150 siswa SD, Parenting (pertemuan dengan orang tua), Festival Wirakarya Pramuka Kampung Kelir pada 11 kabupaten/ kota dan akan segera disusul oleh gerakan sejuta Biopori (semacam sumur resapan). Semua kegiatan itu dimaksudkan agar Pramuka tersambung dengan masyarakat sekaligus pengabdian, ujar Wakil Gubernur Jatim ini. Ketua Panitia Purwadi, menambahkan, kegiatan Swa Bina Manggala (Pelatih Pembina Pramuka Membina DIri Sendiri) merupakan pertemuan para pelatih Pembina Pramuka untuk saling tukar pikiran dan pengalaman atas perkembangan kegiatan pendidikan kepramukaan di lapangan. Kegiatan yang diikuti 600 orang pelatih Pembina Pramuka dari 38 Kwarda se Jatim ini untuk memberikan pendalaman pemahaman Peraturan Kemendikbud no 63 / 2014 tgl 2 Juli 2014 tentang pndidikan kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib pada pendidikan dasar dan menengah. Setelah itu, menerapkan pengorganisasian pendidikan kepramukaan dengan model biok, model aktualisasi dan model regular. Sehingga dapat berperan aktif sebagai mitra para guru bidang studi, dan terjadi aktualisasi dan penguatan capaian pembelajaran kurikulum. (Bmw)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait