Politika

Gus Ipul: Jangan Ada Lagi Suporter Meninggal Dalam Pertandingan Sepakbola

Baca Juga : PKS Jatim Wait and See Soal Paslon di Pilgub 2024

Portaltiga.com - Calon Gubernur Jatim nomor urut 2, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berharap kasus meninggalnya suporter dalam pertandingan sepakbola jangan sampai terjadi lagi. Pertandingan sepakbola seharusnya kegembiraan, bukan membawa kesedihan. "Saya benar-benar sedih luar biasa dan merasa kehilangan. Ke depan, jangan sampai ada yang meninggal lagi, karena ini sebuah pertandingan. Pertandingan sepak bola itu seharusnya kegembiraan," kata Gus Ipul. Pernyataan Gus Ipul itu diutarakan dalam pertemuan dengan ratusan suporter dalam ajang 'Ngopi Bareng Gus Ipul dan Christian Gonzales di Cafe d'boengkoel, Jalan Raya Darmo Surabaya, Kamis (19/4/2018). Pertemuan ini dipandu MC Sandi Gibol. Dalam pertemuan itu, Gus Ipul mendapat pertanyaan terkait sikapnya menanggapi peristiwa meninggalnya suporter Persebaya (Bonek) dan Arema (Aremania) belum lama ini. "Yang pertama-tama tentu saya sedih dan menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga korban," ucapnya. Menurutnya, sesama suporter bola harus guyub rukum. Ke depan tidak ada korban suporter lagi yang berjatuhan. Apalagi, korban meninggal terjadi dalam pertandingan sesama klub Jatim. "Saya bangga dengan suporter. Suporter itu mencintai klubnya. Mencintai itu suatu yang mulia. Tapi kita sesalkan kalau ada yang jatuh korban. Siapapun yang meninggal itu adalah saudara kita. Sama-sama makhluk Tuhan YME," ujarnya. Jika bersama Mbak Puti Guntur Soekarno mendapatkan amanah dari rakyat untuk memimpin Jatim, Gus Ipul bertekad akan membuat kompetisi yang rutin di Jatim. "Tidak hanya kompetisi sepak bola bagi kaum laki laki, tapi juga memajukan sepak bola wanita di Jatim," tukasnya. Seperti diketahui, baru-baru ini sepakbola Indonesia dirundung duka. Dalam waktu tiga hari, dua suporter sepakbola Indonesia harus meregang nyawa. Korban pertama datang dari Bonekmania, pendukung setia Persebaya Surabaya, Micko Pratama usai menyaksikan laga Persebaya melawan PS TIRA di Stadion Agung, Bantul, Jumat (13/4/18) Micko tewas diduga karena dikeroyok beberapa orang hingga tewas di wilayah Surakarta. Tak butuh waktu lama, pihak kepolisian pun sudah menangkap pelaku. Korban selanjutnya datang dari suporter setia Arema FC, Aremania yang bernama Imam Shokhib. Berbeda dengan Micko, Imam tewas lantaran ia mengalami kecelakaan usai menonton laga Arema FC kontra Persib Bandung pada Ahad (15/4/201818). Diduga penyebab Imam kecelakaan adalah karena dirinya dikejar segerombolan orang, sehingga membuatnya memacu sepeda motornya dalam kecepatan tinggi. (bmw/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait