Umum

Gunakan Dana Covid-19 untuk Beli Lamborghini, Divonis Penjara 9 Tahun

Portaltiga.com - Lee Price III, pria asal Houston, Texas, Amerika Serikat dijatuhi hukuman 9 tahun penjara. Dia menggunakan dana penanggulangan Covid-19 buat beli barang mewah seperti jam Rolex hingga mobil Lamborghini Urus. Dikutip Associated Press, Kamis (2/12/2021) Lee Price menggunakan program perlindungan gaji buat karyawan selama pandemi Covid-19. Jadi melalui program pemerintah, bank akan memberi pinjaman dengan bunga rendah selama Covid-19, program ini ditujukan bagi perusahaan yang tercekik imbas Covid-19. Lee Price III mengklaim bahwa tiga perusahaannya, Price Enterprises Holdings, Price Logistic Services, dan 713 Construction, memiliki gaji besar yang perlu ditutup menggunakan dana darurat dari Program Perlindungan Gaji. Dia meminta pinjaman $2,6 juta atau setara Rp22,8 miliar. Tapi bukan untuk memfasilitasi keuangan, Price malah membeli Lamborghini Urus seharga US$ 233.000 atau setara Rp 3,3 miliar, dan Ford F-350 senilai US$ 85.000 atau Rp1,2 miliaran. Tak hanya itu, Price membeli Rolex seharga $14.000 dan berfoya-foya menghabiskan ribuan dolar di klub malam dan klub striptis di Houston. Price juga menggunakan dana tersebut untuk melunasi angsuran propertinya. Setelah diselidiki lebih lanjut, data perusahaan yang dia ajukan untuk mendapatkan pinjaman tersebut ternyata fiktif. Dalam satu aplikasi pengajuan pinjaman, Price memiliki 50 karyawan dan gaji bulanan rata-rata $375.000. Pihak berwenang mengatakan perusahaan yang diajukan Price tidak memiliki karyawan, dan tidak pernah mempekerjakan siapa pun. Departemen Kehakiman, bersama dengan mitra penegak hukum, masih bisa mengamankan lebih dari $700.000 dari dana yang diperoleh Price dengan curang. Price ditangkap pada Agustus tahun lalu, dia mengaku bersalah atas tuduhan penipuan dan pencucian uang pada September. Price dijatuhi vonis hukuman 110 bulan penjara. "Price berharap orang lain akan belajar dari kasusnya. Dia mendapat hukuman 110 bulan untuk merenungkan, bertobat, dan membangun kembali hidupnya yang salah," ujar Tom Berg, pengacara Price dikutip Washington Post. Tapi dalam catatan kriminal, Price pernah menerima hukuman kejahatan pada tahun 2010 untuk pemalsuan dan pada tahun 2011 untuk perampokan. (dtc/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait