Advertorial

Gubernur Jatim Doakan Wasit Dan Penyogok Lupa Ingatan

Gubernur Jatim Doakan Wasit Dan Penyogok Lupa Ingatan Portaltiga.com: Geram dengan ulah oknum yang merusak prestasi olahraga, Gubernur Jatim Soekarwo mendoakan wasit dan penyogok agar lupa ingatan di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jabar, 17-29 September 2016 mendatang. "Semoga di PON Jabar nanti, wasit benar-benar fair play. Saya doakan penyogok juga lupa ingatannya," kata Gubernur Jatim Soekarwo di sela pelepasan Kontingen PON Jatim di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (8/9). Jika wasit dan penyogok dilupakan ingatannya, Soekarwo yang juga Komandan Kontingen PON Jatim dapat optimis atletnya bisa meraih juara umum karena berkompetisi secara sehat dan fair play. "Kalau PON berlangsung adil, saya optimis kontingen PON Jatim mampu meraih hasil maksimal," ujarnya. Menurutnya, Jatim merupakan gudang atlet-atlet berprestasi yang mampu bertanding secara fair play. Sejak 3 tahun lalu, atlet Jatim proyeksi PON sudah dimasukkan dalam program Pusat Latihan Daerah (Puslatda). Mereka tidak hanya digembleng dari segi fisik, namun juga ditempa dari segi mental atau psikologi. Dalam menjalankan program Puslatda 100/III, KONI Jawa Timur menggandeng sejumlah instansi. Diantaranya Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, dan RSUD dr Soetomo. Bahkan, konsultan olahraga dari Australia Barat turut didatangkan. "Kesehatan diurus, gizi diurus, psikologi diurus. Kalau masih ada yang kurang, mungkin atletnya kurang tidur. Bukan fisiknya yang tidak bagus, tapi kurang disiplin," tutur pakde Karwo, sapaan akrabnya. Saat ini, lanjutnya, seluruh masyarakat Jatim, sudah menantikan prestasi para atlet. Harapan itu wajar, karena rakyat sudah menyumbang pajak. "Kita berangkat dari Jawa Timur sebagai pemenang. Kalau sampai gagal, berarti kurang disiplin," tandasnya. (Bmw)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait