Intermezzo

Gawat, Pembelian Tanah Di Bangkalan Oleh BPWS Rawan Rugikan Negara

Portaltiga.com: Politisi asal PDIP Mahoed kawatir ada kerugian negara atas proses pembelian tanah di Madura di sisi Suramadu yang dilakukan oleh BPWS. Pria yang juga anggota DPRD Jatim dari Dapil Madura ini mengatakan untuk pembebasan lahan seluas 20,5 ha di Bangkalan sisi Suramadu, BPWS telah gelontorkan dana sebesar Rp 167 Miliar yang diperuntukkan membeli tanah seluah 20,5 ha."Kalau dana segitu otomatis ketemu Rp81,4 ribu per meter persegi." Padahal harga tanah di daerah kaki Suramadu sisi Madura itu antara per meter cuma Rp2.500 sampai yang paling mahal Rp15.000, NJOP nya cuma segitu, ungkap Mahoed. Mahoed meragukan penentuan harga yang jumlahnya mencapai Rp 81 ribu lebih per meter persegi. Jumlah itu terlalu besar, karena naik sampai 5 sampai kali lipat lebih seandainya menggunakan appraisal harga termahal Rp 15 ribu per meter persegi. Itu pertimbangannya apa kok menggunakan uang negara untuk membeli lahan dengan harga menjadi sebesar itu, heran Mahoed yang juga anggota Komisi C (Keuangan dan Aset) DPRD Jatim ini. Mahoed menambahkan, proses penyerahan uang dari BPWS untuk pembelian 20,5 ha tanah di Bangkalan itu sudah dilakukan di Kanwil Bank Mandiri Jawa Timur, di Surabaya, dua hari lalu (12/4). Sebanyak 32 orang pemilik lahan serta Asisten II Pemkab Bangkalan, Plt Kepala BPWS Herman Hidayat hadir dalam kesempatan itu. Saya cuma mengingatkan saja, keputusan ada di tangan mereka sebagai pengguna anggaran, pungkas Mahoed yang juga aktivis PMII ini. (Yudhie)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait