Umum

Gara-gara Bunga Kamboja, Juru Kunci Makam Ini Naik Haji

Baca Juga : Kisah CJH Tertua Berusia 119 Tahun, Jual Tanah dan Sapi untuk Berangkat Haji

Portaltiga.com - Siapa sangka, Supaat (71) yang kesehariaannya bertugas menjaga dan membersihkan area pemakaman di Desa Pohgurih, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto kini dapat berangkat haji. Pekerjaannya itu, ternyata bisa mengantarkan Supaat melaksanakan ibadah haji bersama jamaah haji lain yang tergabung dalam kloter 77 asal Mojokerto. Dari pekerjaannya sebagai juru kunci, Supaat mendapat tanah sawah ganjaran yang hasilnya tidak menentu serta uang kaleng peziarah makam yang berkisar 230.000 setiap bulan. Tahun 1999, ujar Supaat mengenang, waktu itu dalam hatinya ada keinginan naik haji. Keinginannya itu tak ia ucapkan pada siapapun. Hingga tahun 2007, uang Supaat terkumpul Rp 9.600.000. Uang tersebut lantas ia titipkan di salah satu pemilik KBIH di desanya. Setiap kali terkumpul uang yang agak banyak, ia setorkan uang tersebut pada pemilik KBIH. Selain menjaga makam, Supaat juga mengais bunga kamboja yang berguguran di makam. Bunga-bunga tersebut lantas ia keringkan dan dijual kepada seorang pengepul, untuk dijadikan salah satu bahan kosmetik kecantikan. Tahun 2015 lalu, harga bunga kamboja sempat meroket yakni sebesar Rp 115 ribu rupiah per kilogram. Dengan kegigihan dan kesabarannya untuk mengumpulkan satu persatu bunga kamboja, sehingga terkumpul uang untuk melunasi biaya haji dalam kurun waktu tujuh tahun. "Saat harga bunga kamboja mahal, 1 minggu saya dapat mengumpulkan bunga sampai 53 kg. Saya juga dibantu cucu saya ngumpulkan bunga. Tapi itu cuma sekitar 3 bulan saja, sekarang harganya menurun drastis, 4000 sekilo," tutur juru kunci yang telah bertahan hingga 20 tahun ini. Supaat menuturkan, ia tak pernah menghitung jumlah setoran untuk haji yang ia titipkan pada pemilik KBIH. "Waktu pelunasan lalu saya baru dikasih tahu, alhamdulillah uang saya masih kembali lima juta bisa dibuat syukuran dan keperluan lain," ujarnya saat ditemui untuk wawancara, Senin (13/8/2018) Tekad kakek dengan enam orang anak dan tiga cucu untuk berangkat ke tanah suci ini benar - benar kuat. Selain sabar menabung bertahun-tahun, pihak keluarga sempat mengkhawatirkan kondisi kesehatannya seusai menjalani operasi hernia 2 bulan lalu. Namun berkat niat yang kuat, dirinya bisa berangkat ibadah haji dan menjadi tamu Allah di tanah suci Mekkah. (fey/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait