Umum

Fraksi PKS Ingatkan Pentingnya Swab Sebelum Vaksinasi

Baca Juga : Laziznu dan LBM Tegur Pemkot Surabaya Soal Zakat Kampung Madani

Portaltiga.com - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Surabaya menyambut gembira insiatif Pemkot Surabaya melalui Dinas Kesehatan yang akan memprioritaskan vaksinasi massal di Rukun Tetangga (RT) yang berada di zona merah dan kuning. Ketua Fraksi PKS AKhmad Suyanto mengatakan, percepatan vaksinasi massal merupakan hal yang baik untuk membentuk kekebalan masyarakat terhadap virus Covid-19. "Namun demikian, perlu diketahui terlebih dahulu berapa nilai imun masyarakat Surabaya yang akan divaksin. Ketahui CT value-nya dulu. Kalau aman, baru vaksin diberikan," ujarnya. Cak Yanto, panggilan akrabnya, menambahkan agar sebelum masyarakat divaksin, petugas vaksin perlu memastikan kondisi dari tubuh masyarakat yang akan divaksinasi. "Kita belajar dari vaksinasi pertama yang ada beberapa keluhan gejala akibat reaksi vaksin. Amankan dulu rakyat dengan seksama," katanya. Lebih lanjut Yanto menjelaskan, masyarakat yang akan divaksin perlu terlebih dahulu dilakukan tes usap. Tujuannya untuk mengetahui tingkat kekebalan sesuai dengan standart WHO. "Karena pemeriksaan swab mengukur nilai imun dari seseorang. Kalau berada dibawah 35 maka menurut standar WHO, imunitasnya masih lemah. Maka tidak aman untuk divaksin. Kalau diatas 35 maka kekebalan orang itu sudah diatas aman. Dinas Kesehatan tentu tahu itu. Sehingga jangan hanya ditanya apa punya komorbid asma dan lain-lain, tetapi juga diukur untuk memastikan seseorang yang akan divaksin betul-betul siap untuk diuji kekebalannya," terang Anggota Komisi B ini. Yanto menyampaikan, apabila mekanisme swab PCR ini tidak dilakukan, dikhawatirkan bukan memperkuat sistem imun namun bisa jadi semakin memperparah. "Apalagi dilakukan prioritas kepada zona merah dan kuning. Kepada masyarakat di RT merah dan kuning. Asumsinya sudah ada penderita positif covid maka otomatis lingkungan itu berada dalam transmisi covid-19 terbaru. Maka dengan pemberian vaksin yang tidak seksama dikhawatirkan memperparah kondisi zona merah dan kuning tersebut," ujar Yanto mengingatkan. Yanto berdoa semoga 31 RT yang saat ini berada di zona merah tidak semakin bertambah banyak. "Kalau bisa ditekan berkurang dari 31. Dari merah jadi orange, terus kuning dan hijau, Allahumma aamiin," harapnya. Yanto juga dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa untuk melindungi masyarakat, seluruh elemen masyarakat wajib mentaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. "Kami cinta Surabaya dan kami cinta rakyat surabaya. Mari lindungi dan sehatkan kota Surabaya dan warganya, dengan vaksinasi yang seksama. Dan tetap jaga protap kesehatan yang dianjurkan pemerintah, Pakai masker berlapis, Jaga jarak aman, jauhi kerumunan, selalu cuci tangan setiap saat, jangan bersentuhan jabat tangan. Pola hidup sehat dengan makan teratur, istirahat cukup, penuhi nutrisi kekebalan tubuh," tutur Yanto. "Sayangi diri, sayangi keluarga, dan sayangi masyarakat kota Surabaya. Stay at home," pungkasnya.(tea/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait