Ekbis

Cuaca Buruk Akibatkan Kelangkaan Garam Di Jatim

Portaltiga.com - Gubernur Jatim Soekarwo mengakui terjadi kelangkaan garam di wilayahnya. Produksi garam di Jatim tidak mencapai target produksi menjadi penyebabnya. Target produksi tak terpenuhi karena cuaca buruk.   "Pertama produksinya turun drastis. Akibatnya, harga garam di Jatim mahal, sehingga mengakibatkan kelangkaan," kata Soekarwo kepada wartawan di Surabaya, Selasa (25/7).   Dijelaskan, sekarang ini produksi garam di Jatim mengalami penurunan drastis. Dari 174 ribu ton turun menjadi sekitar 123 ribu ton. "Jelas ini minus, mengapa karena musuh hujan seperti ini. Itu saya kira tidak di Jatim saja, tapi semuanya," ujarnya.   Melihat kondisi tersebut, Pakde Karwo, sapaan akrabnya, mengaku tidak menutup kemungkinan untuk melakukan impor garam. Dengan kondisi cuaca yang kurang baik sangat, tidak mungkin untuk memenuhi kebutuhan produksi garam.   "Solusinya kemudian, dalam sistem perdagangan internasional kalau kurang  ya impor kalau lebih ya ekspor, karena cuacanya memang tidak memungkinkan," paparnya.   Pihaknya telah mengirimkan surat kepada Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian mengenai kelangkaan garam tersebut, yang hingga kini masih belum ada perkembangan terbarunya. "Kami sudah membuat surat ke menteri perdagangan, sudah seminggu yang lalu," tandasnya. (Bmw)  

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait