Advertorial

Cindy Raih Dua Medali di Ajang Wushu Internasional

Portaltiga.com, SURABAYA - Mahasiswa jurusan Akuntasi Universitas Surabaya, Cindy Martono meraih medali perak dan perunggu dalam kompetisi wushu Internasional The 2nd World Taijiquan Championships. Cindy Martono dipilih oleh PRIMA (Program Indonesia Emas) untuk mewakili Indonesia dalam kompetisi yang diadakan di Polandia pada tanggal 17-20 Oktober 2016. Dalam persiapannya, Cindy dilatih oleh Sandri Liong yang berasal dari Medan, Sumatera Utara. Kompetisi yang diselenggarakan oleh International Wushu Federation, terbagi menjadi 3 kategori, kategori 1 bagi peserta di bawah 17 tahun, kategori 2 bagi peserta di atas 18 tahun, dan kategori 3 bagi peserta di atas 40 tahun. Kompetisi ini memiliki 3 cabang lomba yaitu Taichi Jian, Taichi Quan,  dan 42 jurus. Para peserta akan menampilkan jurus mereka dan langsung akan mendapatkan skor, sehingga pemenang bisa langsung diketahui di tiap cabang lomba. Taichi Jian adalah gaya wushu yang menggunakan pedang dalam gerakan-gerakannya sedangkan Taichi Quan adalah gaya wushu dengan tangan kosong. Peserta berdiri di tengah karpet dan mulai menunjukkan jurus-jurusnya selama 3-4 menit. Dalam Taichi Jian dan Taichi Quan peserta bebas menampilkan jurus apa saja. Pada Taichi Jian, mahasiswa semester 7 ini meraih juara 3 serta mendapatkan medali perunggu dan sertifikat. Sedangkan untuk Taichi Quan, Cindy mendapatkan peringkat 5. Ketiga, para peserta harus menampilkan 42 jurus yang sudah ditentukan selama 5-6 menit. Dalam cabang lomba ini, Cindy Martono berhasil meraih juara 2 dengan skor 9,17 serta mendapatkan medali perak dan sertifikat. Juara 1 diraih oleh Malaysia dengan skor 9,2, sedangkan juara 3 diraih oleh Rusia dengan skor 8,8. Cindy Martono berlatih intensif selama 7 hari untuk mempersiapkan diri dalam kompetisi ini, tetapi 2 minggu sebelumnya Cindy juga mengikuti PON yang diadakan di Bandung. Saya hanya melakukan yang terbaik yang saya bisa untuk mengharumkan nama Indonesia di tingkat Internasional, ungkap gadis yang sudah mendalami wushu sejak usia 10 tahun ini, dalam siaran pers kepada RRI Surabaya, Jumat (11/11/2016) Sebagai mahasiswa yang berprestasi di bidang non akademik tentunya harus diimbangkan dengan prestasi akademik pula. Ini sangat membanggakan, Cindy bisa berprestasi hingga tingkat Internasional dan tetap bisa mempertahankan nilai akademiknya. Harapan saya adalah dengan adanya prestasi Cindy ini bisa menjadi pemicu bagi teman-teman mahasiswa lainnya untuk bisa berprestasi juga, ungkap Ridho Islamie, S.Farm., M.Si., Apt. , selaku Manajer Pendampingan Aktivitas dan Kesejahteraan Mahasiswa Universitas Surabaya.

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait